Amerika mulai \'haus\' film Indonesia
Merdeka.com - Siapa bilang film karya anak bangsa hanya menjadi primadona di negeri sendiri? Paling tidak media-media asing, khususnya di Amerika sudah mempertanyakan karya Indonesia selanjutnya, setelah THE RAID 2.
Setidaknya itulah yang dirasakan aktor Arifin Putra saat menjalani sesi wawancara bersama Park City TV Amerika saat menghadiri Sundance Film Festival.
"Ada satu komentar yang menarik dari moderatornya. Dia bilang, 'film Indonesia semakin oke. Ke depannya gimana nih?' Maksudnya mereka tanya mana lagi," ungkapnya kepada KapanLagi.com di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2).
-
Film Indonesia apa yang paling laris? Film 'Agak Laen' berhasil mencatatkan rekor sebagai film terlaris dengan jumlah penonton mencapai 9,1 juta sejak dirilis pada bulan Februari.
-
Apa film pertama di Indonesia? Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Kenapa film-film ini sukses? Popularitas film-film ini menunjukkan bahwa Netflix masih menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari hiburan berkualitas.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia.
-
Siapa sutradara film pertama di Indonesia? Saat itulah ia resmi menjadi sutradara film pertama di Indonesia.
-
Dimana mereka mempromosikan filmnya? Pemain-pemain film 'Galaksi', yaitu Bryan Domani, Mawar Eva de Jongh, dan Fadli Faisal, mengunjungi kantor KLY di Jakarta Pusat pada hari Selasa (8/8/2023).
Diakui Arifin, geliat para sineas untuk berlomba-lomba membuat film bagus dan diakui di negara luar pun sudah semakin terasa saat ini. Hal itu menunjukkan film Indonesia punya daya saing di luar negeri.
"Miles bikin film besar PENDEKAR TONGKAT EMAS. Hanung Bramantyo bikin film bagus kayak SOEKARNO, Soraya makin gencar bikin film, jadi gue senang semuanya bikin film besar dan berkualitas," ungkapnya.
Ke dapannya dia berharap Indonesia terus memproduksi film yang khas memperkenalkan budaya bangsa yang dirangkum lewat cerita yang diterima seluruh dunia. Terpenting, sineas tanah air juga harus banyak bergaul dengan para orang film manapun.
"Kayak film luar negeri, cerita khas sana tapi bisa diterima seluruh dunia. Harusnya indonesia bisa bikin kayak gitu, ditambah lagi kita harus buka link, kenal agent film. Kita harus lebih gaul lagi," pungkasnya.
(kpl/tov/dar) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca Selengkapnyasalah satu aktor yang bermain di serialAVATAR: THE LAST AIRBENDERadalah aktor dari Indonesia bernama Ruy Iskandar. Simak potret selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaAda lima film Jepang yang mengangkat tema dan elemen budaya Indonesia dalam alur ceritanya, selengkapnya di sini.
Baca SelengkapnyaIni menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Baca SelengkapnyaPecah rekor, film Indonesia tahun 2024 tembus 55 juta penonton. Terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang terdiri sembilan insan perfilman.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima rekomendasi film horor Indonesia 2024 yang menampilkan keunikan budaya lokal dan siap menantang keberanian penonton.
Baca SelengkapnyaVidio disebut menguasai 21 persen pangsa pasar penonton VOD di Indonesia selama 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaVidio memperluas jangkauannya ke pasar internasional melalui kemitraan strategis dengan Unifi TV di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAnggi berharap sinema memberi ruang yang sama dan egaliter pada semua film.
Baca Selengkapnya