Anak ketemu, uang tebusan Rp 4 Miliar disumbangkan ke masjid
Merdeka.com - Nassar dan Muzdalifah sempat kaget ketika pelaku penculikan Siti Nurjanah meminta uang tebusan sebesar Rp 4 Miliar. Namun, demi anak tercinta, mereka menyanggupi permintaan para penculik yang sejauh ini baru diketahui berjumlah dua orang dan satu masih buron.
Untungnya sebelum uang tebusan tersebut sampai berpindah tangan, polisi sudah menangkap salah satu pelaku yang berinisial F. Rencananya uang tebusan tersebut akan diserahkan ke Masjid yang berlokasi tidak jauh dari kediamannya.
"Kebetulan kan Alhamdulillah ada Masjid yang sedang dibangun di depan rumah yah. Uang itu memang untuk Masjid," ujar Nassar di Polda Metro Jaya, Sabtu (26/1/2013).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa keluarga Imam Masykur meminta tebusan? Sebelum Imam tewas, para pelaku meminta biaya tebusan Rp50 juta ke keluarga korban.
-
Siapa yang meminta tebusan USD 8 juta? 'Mereka minta tebusan USD 8 juta,' ujar dia.
-
Apa mahar yang diberikan Ayus kepada Nissa? 'Mahar terdiri dari cincin emas 3 gram dan uang 200 ribu. Itu sebagai syarat, yang terpenting adalah niat yang tulus,' jelasnya.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
Untuk sayembara yang pernah dilontarkan Nassar beberapa waktu lalu, karena yang berhasil membongkar kasus tersebut adalah pihak kepolisian, dirinya akan membicarakan lagi lebih lanjut.
"Nanti mungkin akan kami bicarakan yah, karena yang berhasil dari pihak Polda Metro Jaya. Nanti kami bicarakan. Terima kasih oleh temen-temen pers. Doa yang penting itu di Ijabah," tandasnya. (kpl/hen/abs/faj) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaOditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaImam Masykur, pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diculik dan dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM.
Baca SelengkapnyaSaat mengucapkan sumpah, ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah berdiri di antara anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaViral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu saksi yang dihadirkan saat itu yakni Khaidar, yang dalam kasus ini juga menjadi korban.
Baca Selengkapnya