Apa kata Megan Young setelah terpilih jadi Miss World 2013?

Merdeka.com - Pada malam final pemilihan Miss World 2013, Megan Young yang mewakili Philipina terpilih sebagai juara setelah melalui proses penjurian. Wanita kelahiran 27 Februari 1990 langsung dimahkotai oleh Miss World 2013, Yu Wenxia dan dinobatkan menjadi pemenangnya.

Selama proses penjurian, Megan berhasil mencuri perhatian dengan memenangkan Top Model Miss World 2013 atas kepiawaiannya melenggang di atas catwalk. Megan juga berhasil masuk 5 besar dalam sesi Beach Photoshoot serta Best Multimedia. Beberapa prestasinya tersebut memantapkan Miss Philipina 2013 ini menjadi juara dari 130 lebih kontestan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan RCTI sebagai media partner Miss World 2013, Megan Young berbagi cerita tentang perasaan serta rencana ke depannya setelah terpilih menjadi Miss World 2013. Pemilik nama lengkap Megan Lynne Young ternyata masih tak percaya atas kemenangannya.

"Saya tidak percaya dan tak menyangkanya. Tiba-tiba telah disematkan mahkota di kepala saya. Saya ingin menikmati momen ini dan sudah rindu bertemu dengan keluiarga. Aku hanyalah Megan yang sederhana," ujarnya dalam wawancara.

Dengan kemenangannya ini, Megan pun bersiap melakukan banyak hal untuk membantu sesama. "Saya akan tunjukan kepada genederais muda cara menoolong orang lain dan mengatasi setiap permasalahan yang mereka hadapi. Saya tak sekadar melakukan apa yang telah dilakukan yayasan Miss World," tambahnya.

Megan mengungkap salah satu aksi konkret yang akan dilakukannya pertama kali adalah membantu para korban bencana banjir di Filipina. "Aku akan membantu korban bencana banjir di Filipina dan memberi edukasi kepada mereka untuk menghadapi bencana. Dengan gelar ini maka apa yang akan saya lakukan akan terlihat konrit pada masyarakat," tegasnya.

Terlepas dari kemenangannya ini, Megan bersyukur bisa mengunjungi Bali sebagai lokasi Miss World 2013. "Di Bali saya mempelajari perbedaan budaya lokal dan juga dari berbagai negara seperti Amerika, Asia, Karibia, dan banyak kebudayaan unik," pungkasnya.

(kpl/dka) (mdk/)