Atm dibekukan, dinar candy kasbon di warung

Merdeka.com - DJ seksi Dinar Candy belum lama ini curhat via Instagram Story. Dinar mengeluh tak uang. Sampai-sampai ia minta diendorse makanan saja karena ia merasa lapar dan tak punya uang untuk membeli makanan.

Usut punya usut ternyata penyebabnya adalah judi online. Dinar Candy kedapatan ikut mempromosikan judi online. Alhasil ATM dibekukan dan ia tak punya uang, juga tak bisa tarik tunai. Bukan itu saja, karena tak punya uang Dinar pun mulai berhutang pada warung makan di apartemennya.

"(Kasus promosi judi online) masih diproses, belum dikabarin lagi dan aku gak punya uang serius. Sampai makan aja kasbon dulu di warung makan apartemen di bawah," ungkap Dinar Candy terang-terangan saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).

"Masih (dibekuin ATMku). Gak bisa ngambil (uang) sama sekali," sambungnya.

Dinar Candy Kebingungan

Dinar Candy mengaku kebingungan hidup seperti ini. Ia juga tidak tahu sampai berapa lama kasus ini diusut tuntas. Pasalnya hingga saat ini kasus ini belum juga tuntas.

"Ya pokoknya sampai clear masalahnya, gak tau berapa lama. Bingung, karena kan uang aku di situ semua. Kalau harus balik ke rumah jauh juga, banyak kerjaan," lanjutnya.

Bikin Rekening Baru

Sebagai solusi untuk keadaan ini Dinar Candy pun memutar otak. Sebuah jawaban pun ia dapatkan sebagai bentuk antisipasi. Yaitu membuat rekening baru.

Menurut penuturannya, "Paling besok aku bikin rekening baru."

Jangan Terlalu Diekspose

Pada kesempatan ini Dinar Candy menyampaikan kalau dirinya dilarang oleh pihak kepolisian untuk terlalu mengekspose kasus yang menjeratnya ini.

"Ya gak tau deh seperti apa ke depannya. Soalnya kata kepolisian bilangnya, 'Jangan terlalu diekspos', gitu," kata Dinar.

Akan Penuhi Panggilan Polisi

Namun beruntungnya Dinar telah dihubungi oleh pihak kepolisian sebagai bentuk tindak lanjut kasusnya promosi judi online ini. Besok ia akan memenuhi panggilan tersebut di siang hari.

"Udah ditelepon sih, katanya besok. Siangan pokoknya, jam satu atau jam dua," pungkas Dinar Candy.

(kpl/far/ren) (mdk/)