Bayu Skak kenang masa saat masih berkarya dengan kamera ponsel

Merdeka.com - Bagi setiap pelaku di industri kreatif, tentu konsistensi dalam berkarya bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun YouTuber asal kota Malang, Bayu Skak, membuktikan kalau konsistensinya berkarya selama 7 tahun berhasil membawa eksistensi hingga Golden Button Play dari platform YouTube.

"(Kalau 1 juta subscribers itu) Ditargetin iya, 2016 akhir aku mau sampai 1 juta, tapi pada saat itu masih 700 ribuan. Akhirnya tercapai di tahun ini. (Ke depannya) Aku mau terus berkarya. Ini bukan jadi hambatan, beban, tapi jadi motivasi untuk terus berkarya," ujar Bayu Skak saat ditemui di D Lab, Jalan Riau, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Mantan aktor film MARMUT MERAH JAMBU ini sendiri tidak bisa menepis rasa bahagia yang ia rasakan ketika berhasil meraih Golden Button Play dari YouTube. Bayu pun kemudian mengenang sedikit, masa-masa awal di mana ia masih membuat konten hanya dengan menggunakan kamera ponsel.

"Yang pasti bersyukur, bangga, dan mau nangis ya. Saya jadi teringat masa-masa awal perjuangan hanya pakai kamera hp. Dulu saya bukan apa-apa gak nyangka bisa seperti ini. Saya bisa pergi ke luar kota bahkan luar negeri. Bisa ketemu presiden Jokowi, naik ke pesawat kepresidenan," lanjutnya.

Juga, Bayu Skak mengaku kalau ia kerap mengalami 'buntu ide' selama 7 tahun berkarya sebagai seorang YouTuber. Tapi dengan semua pengalaman yang ia dapat, Bayu kemudian tahu bagaimana cara untuk mengatasi 'kering ide' ketika ia ingin menghasilkan sebuah karya.

"Deadlock akan terjadi. Suatu saat ada masa-masa yang kira-kira mau bikin apa ya. Makannya aku akalin aku bikin konten lain seperti daily live. Kalau dari aku tipsnya aku tulis di note apa yang aku hadapi hari ini. Aku jadiin poin dan sampai rumah aku satuin untuk jadi satu karya unik. Gak bisa yang hanya duduk di depan komputer," pungkas Bayu Skak.

(kpl/pur/ntn) (mdk/)