Cerita masa kecil putra Dono, malu tak suka diekspose di sekolah
Merdeka.com - Di balik segala tingkah kocak yang ditampilkannya di televisi, almarhum Dono adalah sosok yang begitu peduli dengan pendidikan. Sejak kecil ia telah menanamkan pentingnya meraih pendidikan kepada anak-anaknya.
Namun demikian tiga putranya yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas saat masih kecil ada kalanya merasa malu ketika diketahui sebagai putra Dono. Sebagai anak-anak mereka sering tidak ingin diantar sampai sekolah karena orang-orang pasti mengenal ayah mereka.
"Dari dulu kita nggak suka diekspose karena malu. Saya dan adik saya kalau diantar bapak, nggak mau sampai depan sekolah. Maunya jauh-jauh dari sekolah. Tapi bapak saya norak juga sih, terkesan mau diekspose. Saya dan adik malu, tapi mau enggak mau," ungkap Andika Aria Sena di rumahnya kawasan Lenteng Agung, Sabtu 2 Januari 2015.
-
Apa itu rasa malu? Rasa malu bisa dipahami sebagai sebuah situasi sangat tidak enak hati, segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, dan sebagainya.
-
Bagaimana Kak Seto bereaksi atas pengakuan anak? Mengenai hal ini, Kak Seto akan menghubungi kepala sekolah dan para guru untuk mencocokkan kebenarannya.
-
Apa perasaan anak yang selalu disalahkan? 'Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.'
-
Kenapa Mandala merasa malu diusir? Mandala mengekspresikan rasa malu karena kejadian tersebut terjadi saat dia menjadi MC, yang mengganggu kelancaran acara yang mereka rencanakan.
-
Mengapa sang anak merasa tidak pantas disebut 'jalma'? Kuring geus jadi 'jalma', ceuk indung… tapi, naha kuring geus pantes disebut 'jalma anu bisa mulang tarima ka indung?!'
-
Bagaimana Dimas Ahmad menanggapi orang yang dulu meremehkan ayahnya? Maksudnya jangan karena dulu direndahin kita juga ngerendahin dia, itu nggak boleh, gak baik. Maksudnya kita kasih tapi tanpa mengurangi rasa hormat dan lain sebagainya, kita juga hormatin dia terus jangan karena dulu direndahin sikap kita sama kayak dia dulu gitu. Sebisa mungkin kita baik sama orang lain gitu kan,“ sambung Dimas.
Jika saat masih kecil mereka malu, hal itu berbeda dengan sekarang. Tiga putra Dono begitu bangga dengan sang ayah yang merupakan pelawak jenius. Namun demikian mereka tidak mau mengekor nama besar sang ayah. "Kita itu mau sukses atas usaha kita sendiri bukan dari bapak. Kita bangga punya bapak yang pelawak intelek," ungkap Aria.
Ketika masih kecil, Aria dan Damar sering ikut ayah mereka saat bekerja. Namun tidak demikian halnya dengan di bungsu yang masih kecil. Walau ayah mereka sangat sukses, putra Dono mengaku kesulitan untuk mengikuti bakat ayah mereka jadi pelawak.
"Komedian itu susah. Harus bisa menertawakan diri sendiri, saya nggak bisa. Kita jadi penonton aja, ngeliat Warkop sekarang diputer lagi, sebagai obat kangen sama bapak aja. Kita kalau ngumpul pasti nonton warkop. Sesama anak Warkop kita ada grup whatsapp namanya Lembaga Warkop, semuanya itu keluarga Warkop," tandasnya.
(kpl/ded/sjw) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak deretan momen hangat kenangan Angger Dimas dan Dante!
Baca SelengkapnyaDante anak yang ceria di sekolah dan keceriaannya semakin terpancar usai bertemu dengan ayahnya
Baca SelengkapnyaMoeldoko menceritakan kisah masa lalunya saat ia anak-anak dan mendapatkan hukuman dari kepala sekolah karena berambut gondrong.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Deriska Almira kepada Feni Rose. Deriska Almira diundang menjadi bintang tamu bersama sang ayah di channel Youtube Feni Rose.
Baca SelengkapnyaMario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPutri Arya Wiguna membagikan momen saat ia masih SD mendapatkan cemoohan dari teman-teman dan gurunya.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita lucu yang melibatkan selebriti Indonesia dan keluarga mereka, salah satunya adalah kisah anak dari Hesti Purwadinata.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa Bintara Polri tak kuasa menahan air mata saat keluarganya tak kunjung datang di Upacara Penutupan Pendidikan pembentukan Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaRayyanza menangis di sekolah. Rupanya, penyebabnya menangis karena Kamya, anak artis Fitri Tropica.
Baca SelengkapnyaAdapun biaya restitusi yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) sebesar Rp 120 miliar.
Baca SelengkapnyaDimas Ahmad menemui banyak perubahan hidup setelah dirinya diangkat Raffi Ahmad sebagai adik.
Baca Selengkapnya