Christian Sugiono sudah berdamai dengan pihak yang bikin data pribadinya bocor
Merdeka.com - Beberapa hari belakangan beberapa akun gosip ramai dengan berita tentang Christian Sugiono yang mengajukan keluhan terbuka terhadap salah satu perusahaan provider internet. Suami Titi Kamal itu berang karena seseorang yang diduga karyawan Telkom membuka data pelanggan miliknya dan mengunggah informasi tersebut ke jejaring sosial miliknya.
Gara-gara kejadian tersebut, Christian Sugiono jadi mempertanyakan bagaimana sistem keamanan dari perusahaan dan kebijakan penjagaan data pelanggan, mengapa bisa diumbar dengan santai oleh pegawai. Ia mengajukan komplain lewat Twitter beserta bukti-bukti yang didapatkan lewat Instagram.
-
Siapa yang membocorkan data orang Indonesia? Dalam tangkapan layarnya, akun X bernama @Fusion Intelligence Center @S memberitahukan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dibocorkan oleh sebuah channel Telegram di China.
-
Kenapa banyak orang tak khawatir data mereka bocor? Menariknya, banyak orang yang memilih untuk berswafoto sambil membawa KTP karena merasa bahwa data pribadi mereka sudah pernah bocor berkali-kali. Hal ini menyebabkan mereka tidak terlalu khawatir dengan potensi risiko yang mungkin muncul terkait keamanan data mereka.
-
Siapa yang mundur karena data negara bocor? Kejadian tersebut menyebabkan Presiden Sistem Pensiun Jepang, Toichiro Mizushima mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Bagaimana cara Tamara menjaga privasi individu tersebut? Bahkan mengenai individu kepercayaan yang disebutkan, Tamara juga menutupi identitasnya dengan rahasia.
-
Siapa yang tidak boleh tahu informasi pribadi? Informasi KeuanganDetail seperti nomor rekening bank, informasi kartu kredit, gaji, atau detail utang harus dijaga ketat. Memberikan informasi ini kepada orang yang tidak dikenal atau dipercaya dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.
-
Mengapa kebocoran password tidak lagi menjadi masalah krusial? Alasan utama berkurangnya kekhawatiran akan kebocoran kata sandi adalah meningkatnya prevalensi autentikasi dua faktor di mana kode tambahan untuk mengonfirmasi login Anda dikirim melalui SMS atau dihasilkan dalam aplikasi pengautentikasi khusus.
Ketika dihubungi awak media, pria yang akrab disapa dengan nama Tian ini pun menjelaskan kronologi kejadian yang baru saja menimpanya. Tian membeberkannya lewat sambungan telepon yang berlangsung pada Minggu, (27/5).
"Saya lagi lihat instagram terus tiba-tiba ada yang mention, saya lihat saya kaget ternyata itu screenshot data-data saya yang memang seharusnya rahasia, diposting aja di Instastory di mana bisa dilihat sama followers-nya yang nge-post ini, followers-nya lumayan lagi seribuan saya lihat. Kalau yang saya (posting di Twitter) itu disensor, sebelumnya enggak, itu nomor telepon saya, alamat rumah saya lengkap sama nomor pelanggan IndiHome saya, bisa disalahgunakan kalau kesebar," ceritanya.
"Saya sebel, sebel banget, terus saya lihat postingannya udah tiga jam lagi, telat kan, terus saya langsung ke Twitter, saya langsung ke customer service-nya Telkom, saya langsung komplain, langsung dapet respon, terus banyak juga netizen yang mention ke akun Telkom lain, jadi saya mention ke semuanya aja lagi," ungkap ayah dua anak ini.
"Baru beberapa waktu lalu di DM saya di Twitter, Telkom bales lagi, saya kasih screenshot profil Alex Sinaga itu. Kebetulan namanya sama lagi kayak dirut-nya Telkom ternyata nama CEO Alex Sinaga juga haha..kocak. Terus Telkom udah bales, udah minta maaf segala macem. Jadi intinya Alex Sinaga ini bukan karyawannya Telkom tapi karyawan mitranya Telkom, nah saya juga enggak ngerti tuh. Mungkin Telkom punya banyak mitra, atau anak perusahaan gitulah. Dia bilang sih sudah ditindak lanjuti, saya enggak tau dan enggak peduli apaan. Tapi saya cuma concern ke perusahaannya, saya sih enggak ada urusan sama si Alex Sinaga ini ya, saya urusan sama perusahaan ini kok begitu mudahnya seperti ini," lanjutnya.
Komplain Christian Sugiono soal data Indihome miliknya yang diunggah ke Instastory ©2018 Merdeka.comTian bersyukur karena sampai sekarang tidak ada gangguan atas tersebarnya data pribadinya dan ia berharap jangan sampai ada. Ia pun memaklumi mengapa si karyawan sampai melakukan hal tersebut dan sudah memaafkannya.
"Dia mungkin mention saya seneng kali ya bisa tau nomor telepon saya atau gimana lah, kayaknya anak ini cuma enggak ada kerjaan lagi iseng. Saya harap data-data itu enggak gampang dibuka lah, biasanya kalau mau diakses harus sepersetujuan yang punya data. Ya mudah-mudahan enggak terulang lagi, ya saya appreciated juga Telkom sangat responsif, langsung ketahuan Alex ini siapa," tutupnya.
Data pribadi pelanggan memang termasuk informasi yang sensitif. Semoga saja kejadian yang dialami Christian Sugiono ini juga menjadi pelajaran bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia agar menjalankan prosedur yang lebih baik dalam menjaga keamanan data para konsumen.
Sumber: KapanLagi.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal kasus ini memang diutamakan proses di luar persidangan.
Baca SelengkapnyaSyarat itu antara lain kedua pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, baik pihak korban maupun Pierre.
Baca SelengkapnyaKubu pelaku telah melaporkan pengacara dan keluarga korban dengan ancaman Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan pidana umum KUHP.
Baca SelengkapnyaRia Ricis menyatakan bahwa ia kini lebih berhati-hati dalam memilih karyawan setelah mengalami trauma akibat kasus pengancaman dari mantan sekuriti.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian dugaan penganiayaan itu korban mengalami sakit di bagian pinggang sebelah kanan.
Baca Selengkapnya