Dibilang wanita \'pego\', Kartika Putri: saya bukan barang dagangan

Merdeka.com - Setelah namanya terseret dalam kasus prostitusi online di kalangan artis. Artis Kartika Putri mengaku orangtuanya merasa sedih. Sebab, nama Kartika tercantum dalam kasus tersebut. Ia mengaku rela bolak balik datangi Polda Metro Jaya agar masalahnya itu cepet selesai.

"Pengen cepet-cepet selesai, saya buru-buru, selalu luangkan waktu biar cepet selesai, itu keinginan mama. Apalagi banyak tambahan-tambahan di luar sana juga pemberitaan tambahan yang semua bikin kisruh," kata Kartika, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat malam (5/6/2015).

Apalagi, dalam daftar tersebut, nama Kartika Putri disebut-sebut artis yang bisa diajak kencan dengan tarif 150 juta. Untuk itu, dirinya pun langsung dijuluki sebagai wanita harga 'pego' yang berasal dari kata cepek gocap.

"Aduh udah sesak nafas dijuluki gitu (wanita pego). Dikasih label gitu saya bukan barang dagangan apalagi dikasih label negatif gitu. Ya pasti saya sebagai perempuan terpukul. Kok kena sialnya apesnya pas masalah ini. Keterlaluan," keluh perempuan kelahiran tahun 1991 ini.

Salah satu bintang dalam acara Pesbuker ini mengunjungi kantor Polda Metro untuk mengurus BAP (Berita Acara Penangkapan). Dalam kasus ini, dirinya dapat pukulan dari publik, bahkan juga keluarganya.

Artis kelahiran Palembang ini harus telan pil pahit. Sang ibunda tercinta kini tidak memperhatikan sosok Kartika seperti biasanya. Ketika menghadapi masalah berat seperti ini, tentu kita membutuhkan support moral dari keluarga dan sahabat dekat toh? Apalagi dukungan dari ibunda.

(kpl/far/otx) (mdk/)