Dihujat karena tudingan Pro LGBT, Jeremy Teti beri pengertian ke keluarga
Merdeka.com - Saat ini Jeremy Teti tengah menjadi perbincangan khalayak ramai. Hal itu terkait viralnya video lawas berisi pendapat pria tersebut yang dituding mendukung gerakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Indonesia.
Karena video itu, kolom komentar Instagram Jeremy langsung dihujani hujatan tiada henti. Sampai ia memblokir akun-akun yang berbicara sudah kelewat batas.
“Saya selalu berpikir positif terhadap siapa pun yang komentar tentang saya. Tapi mohon maaf ya, banyak yang saya blokir di Instagram. Kalau yang menyayangi saya, komentarnya masih sopan-sopan, wajar, masih bisa ditoleransi. Kalau sudah kata-kata kebun binatang, lubang kubur dikeluarin, ya mohon maaf saja, saya tidak bisa (menerima), siapa pun di dunia ini tidak bisa toleransi dengan hal-hal yang kayak gitu,†kata Jeremy ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).
-
Mengapa Jeremy Teti masih melajang? Jeremy Teti, yang terkenal saat memandu acara Liputan 6 SCTV, juga termasuk seleb di atas 50 tahun yang belum menikah. Saat berusia 55 tahun, ia pernah menyatakan bahwa status pernikahan tidak menjamin kebahagiaan.
-
Dimana rumah Jeremy Teti? Rumah Jeremy Teti yang terletak di Tangerang tidak hanya memiliki satu lantai, tetapi juga dilengkapi dengan tangga untuk menuju lantai selanjutnya.
-
Siapa yang tertarik membeli rumah Jeremy Teti? 'Menurut Jeremy Teti yang dilansir dari detikhot pada Rabu (16/10/2024), rumahnya memang menarik minat banyak orang.
-
Bagaimana kondisi rumah Jeremy Teti sekarang? Saat memasuki bagian dalam rumah, tidak banyak yang berubah. Namun, tentu saja, sang news anchor telah memperbaharui perabotannya, seperti sofa dan meja.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
Komentar negatif itu pun akhirnya dibaca oleh keluarga dari mantan presenter program berita Liputan 6 ini. Meski susah, ia akhirnya bisa menjelaskan bila hal tersebut merupakan konsekuensi dari menjari public figure.
“Kalau keluarga saya sudah mengerti. Cuma yang kasihan itu ponakan-ponakan saya yang kecil-kecil, mereka kan berteman dengan saya di Instagram. Yang masih SD sampai pada bertanya, ‘Om, Pakde, Paklek... itu banyak hujatan’. Saya jawab iya itu sudah resiko. Jadi nanti kalau kalian sudah gede, memilih profesi menjadi public figure, harus siap dengan mental dan fisik untuk dihujat. Itu adalah sebuah konsekuensi,†terang pria yang sempat mencicipi dunia wartawan ini.
Video yang ramai itu merupakan potongan sebuah program debat di salah satu televisi medio 2015 silam. Di situ Jeremy memberi statement bahwa tidak masalah seseorang menyukai sesama jenis.
(kpl/abs/frs) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jordi Onsu menegaskan bahwa Betrand Peto mendapatkan kasih sayang penuh dari keluarga Ruben Onsu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bocah laki-laki menginjak bendera pelangi.
Baca SelengkapnyaKeterangan Pendeta Gilbert telah dituangkan dalam BAP
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Betrand yang sudah berusia 19 tahun bukan lagi anak kecil dan sudah bisa memahami situasi yang terjadi di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaSosok transgender cantik Jeje mengaku ingin menjadi pria lagi usai umrah. Ini potret transformasi Jeje dari dulu hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaUsai menuliskan pendapatnya, sosok suami hingga mertua Jelita justru terungkap.
Baca Selengkapnyacky merasa tetap banyak yang mendukung, memuji, dan bahkan menganggapnya telah memulai suatu tradisi memperlihatkan diskursus publik tak boleh dihalangi dendam.
Baca SelengkapnyaSarwendah dengan tegas menyebut tak ada hubungan istimewa lainnya di antara mereka. Tudingan miring terhadap Betrand membuatnya tertekan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Baca Selengkapnya