Ditanya Soal Aksi 'Sindir-sindiran' di Medsos, Farhat Abbas: Lagi Melawak
Merdeka.com - Semenjak kasus video 'ikan asin' mencuat dan Farhat Abbas ditunjuk menjadi kuasa hukum Pablo Benua dan Rey Utami, aksi sindir-sindiran yang dilakukan olehnya di medsos begitu sering dilakukan.
Farhat menjawab perihal aksi sindir-sindiran yang belakangan terjadi itu. Kata Farhat, hal tersebut hanya lawakan.
Lagi Melawak
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Seorang warganet mempertanyakan tentang aksi sindir-sindiran yang diduga dilakukan oleh Farhat Abbas dan Hotman Paris Hutapea.
"Astaga ini pengacara atau apa ya? kok selalu saling sindir-sindiran?," tanya @septianvanschoe di instagram Farhat.
"Lagi melawak," jawab Farhat.
Sindiran Ikan Asin
Farhat menjadi kuasa hukum Pablo Benua dan Rey Utami, sedangkan Hotman Paris Hutapea membela Fairuz A Rafiq. Mereka tengah terlibat kasus video 'ikan asin'.
Pablo, Rey dan Galih Ginanjar mantan suami Fairuz sudah ditetapkan sebagai tersangka. Nampaknya Farhat tak terima kliennya menjadi tersangka dan ditahan polisi.
Di instagram, ia kerap membuat kalimat pedas yang diduga untuk menyindir pihak lawan, yakni Hotman Paris Hutapea.
"Kalau enggak mau dibilang ikan asin harus rajin mandi dan merawat badan, bukan rajin lapor satpam dan wartawan," tulis Farhat di instagram.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dugaan penghinaan tersebut terhadap Farhat Abbas dilakukan Pablo Benua melalui akun Ti
Baca SelengkapnyaNajwa Shihab memperingatkan Felix agar lebih berhati-hati saat melontarkan candaan.
Baca SelengkapnyaLaporan Densu, panggilan Denny Sumargo, tercatat dalam nomor: LP/B/6802/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 08 November 2024.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang telah teregister dengan nomor LP/B/3462/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya terungkap penyebab perseteruan panas itu
Baca SelengkapnyaSelama ini sosoknya lebih dikenal dengan kontroversi-kontroversinya
Baca SelengkapnyaJPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaSempat terseret kasus pencucian uang, kini Raffi Ahmad dikait-kaitkan dengan kasus Harvey Moeis.
Baca SelengkapnyaCandaan Mahfud tersebut berupa kata-kata sedang viral, yakni 'yang benar saja? rugi dong!'
Baca SelengkapnyaAde juga mengungkapkan bahwa kepolisian berencana untuk memeriksa pelapor.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani meledek Wakapolri Agus Andrianto, Wakapolri pun bereaksi tidak terduga.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mendapat pertanyaan-pertanyaan unik dari netizen saat Live TikTok dan Instagram
Baca Selengkapnya