Ibu-ibu pendemo film SOEKARNO tahunya diajak dangdutan
Merdeka.com - Selain menerima sejumlah uang dari koordinator demonstrasi, ternyata ibu-ibu yang ikut berdemo menentang penayangan film SOEKARNO di bioskop diiming-imingi untuk 'dangdutan'. Hal tersebut diakui oleh seorang ibu-ibu yang datang bersama rombongannya.
Bahkan ia mengajak anak-anaknya yang saat ini kebetulan sedang liburan sekolah. "Tahu katanya mau diajakin nonton dangdut di Gelora Bung Karno. Ga tahu ini malah ke sini," kata seorang ibu di depan XXI Planet Hollywood, Jakarta Selatan (24/12).
"Makanya nih ngajak anak-anak, mumpung libur sekolah," lanjutnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Siapa yang menerima uang hasil kerja Soekarno? Uang yang ia dapatkan dari pekerjaan tersebut diserahkan kepada HOS Tjokroaminoto, pemilik rumah indekos tempat ia tinggal sekaligus guru kehidupannya.
-
Bagaimana cara Soekarno menghadapi demonstrasi tentang BBM? Dalam buku Zaman Peralihan, aktivis keturunan China, Soe Hok Gi menyebut pada 15 Januari tahun 1966 Soekarno menantang siapa saja yang dapat menurunkan harga dalam waktu 3 bulan akan diangkat menjadi menteri, tetapi kalau gagal akan ditembak mati.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
Sebagian besar ibu-ibu pun tak tahu tentang demonstrasi yang mereka ikuti. Bahkan tentang film pun mereka nyata-nyata tidak mengetahui.
"Nggak. Nggak tau saya mah. Ke sini mah ikut-ikutan aja," tutur seorang ibu dari Jakarta Timur.
"Saya mah liat di TV doang. Saya belum nonton, soalnya kan belum beredar. Saya mah ga tahu, saya liat di TV aja," tandas seorang ibu dari Cakung, Jakarta Timur.
(kpl/ato/phi)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.
Baca SelengkapnyaAksi demo menolak revis UU Pilkada oleh DPR digelar Kemarin (22/8).
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca Selengkapnya