Ifan Seventeen Geram Kasus Audrey Terjadi di Kampung Halamannya
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Tagar #JusticeForAudrey sedang ramai di berbagai media sosial. Banyak dari selebritas Tanah Air memusatkan perhatiannya kepada Audrey, korban bullying oleh 12 pelajar. Salah satunya yang juga menanggapi serius masalah ini adalah Ifan Seventeen.
Ifan Seventeen menyempatkan diri untuk menjenguk Audrey pada Rabu (10/9/2019). Ia mendatangi Audrey secara langsung di rumah sakit tempatnya dirawat.
Ifan Seventeen merasa masalah bullying terhadap Audrey merupakan sebuah tamparan bagi semua pihak. Untuk itu, ia merasa perlu untuk memberikan dukungannya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
"Menurutku ini permasalahan yang sangat menyedihkan ya, jadi tamparan buat kita semua karena ada seorang anak yang di-bully, bukan hanya bullying tapi juga harassment. Jadi ini menyebabkan trauma secara fisik maupun mental yang sangat mendalam. Jadi aku merasa aku harus memberikan support,� kata Ifan Seventeen saat dihubungi pada Rabu (10/4/2019).
Bukan Gaya-Gayaan
Apalagi, kasus ini terjadi di kampung halaman Ifan Seventeen, Pontianak, Kalimantan Barat. Untuk itu, Ifan Seventeen menegaskan akan mengawal terus kasus ini hingga tuntas.
"Kepedulian saya ini bukan karena gaya-gayaan karena ini lagi happening. Tapi memang peristiwa yang sangat menyedihkan ini terjadi di lingkungan saya, terjadi di kampung halaman saya, di Pontianak,� kata Ifan Seventeen.
"Jadi saya akan coba akan menanggapi ini dengan serius. Yang pasti, saya tidak akan tinggal diam melihat kasus ini!" lanjut Ifan Seventeen dengan tegas.
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPria pembunuh gadis penjual gorengan akhirnya ditangkap, ia ditemukan sembunyi di loteng rumah warga dengan hanya menggunakan celana kolor.
Baca SelengkapnyaIPW mendesak agar Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono memproses 17 anggotanya
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaSang ibu kemudian menggeledah kamar korban dan menemukan buku catatan milik korban.
Baca SelengkapnyaDuduk perkara kasus perundungan yang terjadi di kamar mandi SMA IT Nururahman, Pancoran Mas, mulai jelas. Kejadian yang viral itu berlatar asmara.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSaat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaSatu wanita memakai penutup kepala memukuli korban yang sudah tergeletak di tanah. Sempat dilerai pria, tetapi saja korban digebuki.
Baca SelengkapnyaVideo ditangkapnya Indra tersebut beredar di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet.
Baca Selengkapnya