Ikuti kode etik, nama karakter film \'UNTUK ANGELINE\' disamarkan

Merdeka.com - Kematian tragis Angeline diadaptasi ke layar lebar dengan tajuk UNTUK ANGELINE. Uniknya, nama-nama karakter utama dalam film besutan Djito Banyu ini disamarkan. Seperti Hamidah menjadi Midah atau Margriet berubah menjadi Terry.

Lelelaila selaku penulis skenario rupanya sengaja melakukan hal tersebut. Lulusan Kriminologi ini masih memegang kode etik dalam pencantuman nama seseorang yang masih dilindungi hukum.

"Kenapa nama karakter berubah total, karena saya menghargai proses hukum bahwa beberapa nama seperti Margriet dan saksi-saksi masih dilindungi. Dalam kacamata kriminolog saya tidak akan pakai nama-nama yang masih digunakan," jelas pemilik nama lengkap Laila Nur Azizah itu ditemui di Pondok Indah Mal 1, Jakarta Selatan, Kamis (7/1).

Lantas kenapa nama Angeline tetap digunakan? Sebuah fakta pun terkuak bila nama asli di akte lahir gadis delapan tahun itu adalah Engeline, bukan Angeline.

"Di akte lahir, nama asli Angeline adalah Engeline, pakai E bukan A. Lantas kenapa saya pakai karena Angeline adalah korban. Saya sudah ngobrol dengan dosen saya, nama Angeline bisa dipakai karena kami tidak mengungkap siapa pembunuhnya, siapa tersangka. Kami hanya menceritakan dari sudut pandang seorang ibu dan Angeline sebagai korban," jelasnya panjang lebar.

UNTUK ANGELINE akan syuting di Bali dan Jakarta dengan estimasi rilis April 2016. Film ini dibintangi Naomi Ivo sebagai Angeline, Kinaryosih sebagai Midah (ibu kandung Angeline), Teuku Rifnu Wikana sebagai Santo (ayah kandung Angeline) dan Roweina Umboh sebagai Terry (ibu tiri Angeline).

(kpl/abs/pit) (mdk/)