Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin berkontribusi dengan banyak orang, desainer Jenahara ingin berwakaf

Ingin berkontribusi dengan banyak orang, desainer Jenahara ingin berwakaf

Merdeka.com - Mendengar kata wakaf pasti akan berfikir itu merupakan bangunan atau tanah. Begitupun bagi desainer cantik Jenahara Nasution, mendengar kata wakaf, dia langsung menjurus ke bangunan atau tanah. Padahal, wakaf sendiri bukan hanya berupa bangunan maupun tahan, namun bisa juga dalam bentuk uang maupun logam mulia.

"Selama ini, saya beranggapan bahwa ibadah wakaf baru bisa dilaksanakan setelah kita memiliki tanah atau lahan berlebih, untuk kemudian disumbangkan dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat," kata Jenahara, belum lama ini.

Karena hal itulah membuat Jenahara belum terlalu tertarik ikut wakaf. Dia mengatakan, untuk saat ini dirinya masih memprioritaskan keluarganya terlebih dahulu ketimbang ikut berwakaf.

4 1

"Meski menyadari manfaat dan pahala wakaf yang terus mengalir, wakaf belum menjadi prioritas saya dan keluarga, mengingat masih banyak kebutuhan dan perencanaan masa depan yang perlu dipenuhi. Karenanya, saya cenderung menunda berwakaf dan memilih menjalankan ibadah lain seperti infak dan sedekah," katanya.

Namun sejak ada wakaf dengan cara lain, yaitu melalui asuransi syariah bernama Asuransi Brilliance Hasanah Maxima (ABHM), Jenahara jadi tertarik ikut berwakaf. Dengan wakaf, Jenahara bisa membantu masyarakat luas bukan hanya melalui sedekah dan infak saja.

001 acat

"Mendengar penjelasan tentang fasilitas wakaf yang ada pada produk ABHM dari Sun Life, saya jadi paham, ternyata wakaf itu mudah, dan bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dengan manfaat besar untuk membantu membangun masyarakat. Saya jadi pengen ikut berwakaf agar bisa berkontribusi untuk banyak orang, sekaligus memproteksi diri dan berinvestasi untuk kenyamanan hidup di masa depan. Bisa bermanfaat di dunia dan di akhirat," kata desainer kelahiran 1985 itu.

"Melalui wakaf, tentunya kita bisa mengajarkan konsep berbagi kepada anak-anak. Bahwa sesungguhnya sebaik-baik apa yang kita miliki, adalah yang bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang banyak," tandasnya.

(kpl/far/rna) (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP