Inilah kisah Eri Susan saat menginap di sarang kuntilanak

Merdeka.com - Suasana mencekam begitu terasa saat rombongan pedangdut Eri Susan tiba di sebuah bangunan kuno yang difungsikan untuk hotel di daerah Lasem, Jawa Tengah. Mereka dianjurkan agar tidak berbicara sembarangan di tempat itu.

Hotel itu, menurut Eri Susan, peninggalan masa penjajahan Belanda. Layaknya bangsal terdapat beberapa ranjang di dalam kamar yang cukup luas, tanpa dipisahkan oleh skat.

"Kejadiannya sudah cukup lama, Ya sudah kita tidur di situ," kata Eri Susan di Kampoeng Artis, Kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/10).

Di saat yang lain sedang beristirahat, teman Eri tidak bisa tidur karena mengaku melihat sesuatu yang membuatnya merinding. Saat itu, sang teman melihat hantu yang bergentayangan. Seperti dugaan semula, tempat itu ternyata benar-benar horor, dan menjadi tempat tinggal makhluk gaib.

"Ada potongan tangan jalan-jalan gitu, terus ada kuntilanak yang lewat, memang tempatnya horor sekali. Mungkin saat itu pada bercanda jadinya digodain," ungkapnya.

Eri Susan yang berada di situ bersyukur tidak ikut merasakan keseraman hotel tersebut. Dia tidak bisa membayangkan rasanya bersentuhan langsung dengan penghuni alam gaib.

"Aku tidur nyenyak sekali. Jika ditanya takut? Ya kalau mengalami pasti takut. Cuma selama ini belum pernah. Kalau ditanya ada, sepertinya ada. Makanya saya dengar cerita-cerita seperti itu," tandasnya.

(kpl/tov/dar) (mdk/)