Istri Pertama: Kisah Eyang Subur perlu difilmkan

Merdeka.com - Ibu Heri, istri pertama Eyang Subur berpendapat kalau kisah hidup suaminya sangat perlu untuk diangkat ke film layar lebar. Masyarakat bisa tahu tentang jati diri yang sesungguhnya.

"Saya melihat memang perlu dibuat, supaya masyarakat ini tahu bagaimana ini Eyang sebenarnya," kata Heri saat jumpa pers di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (22/7).

Film bertajuk Antara Cinta dan Syariat rencananya akan mulai proses syuting usai Lebaran nanti di bawah naungan OMG Entertainment. Kini masih dalam tahap persiapan, untuk naskah dan script telah rampung disiapkan. Film ini diproduseri oleh Ramdan Alamsyah, yang juga tim pengacara Eyang Subur, sedangkan sutradara dipercayakan pada Toto Hoedi.

Kisah film Eyang Subur menurut Ramdan merupakan bentuk syiar atas fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) perihal larangan memiliki istri lebih dari empat orang. Film itu ingin memberikan gambaran bahwa masyarakat harus tunduk pada fatwa dan aturan berikut segala konsekuensinya, seperti yang dialami Eyang Subur.

Film Eyang Subur Syiar Tentang Larangan Istri Lebih Dari Empat Lukman

Ki Joko Bodo Vs Eyang Subur, Sakti Mana? Sardi - Reza Rahardian Bakal Bintangi Film Eyang Subur? Dalam Film Eyang Subur Tak Ada Tokoh Arya Wiguna dan Adi Bing Slamet Main Film, Eyang Subur Harap Citranya Kembali Baik Film Eyang Subur Telan Biaya Rp.10 M

"Kita gambarkan ke masyarakat bahwa kita nurut, kita tunduk. Ini bagian dari syiar, mensosialisasikan fatwa MUI tentang beristri lebih dari 4 itu haram," jelas Ramdan Alamsyah. (kpl/aha/dar) (mdk/)