Jeremy Teti jelaskan alasannya bersikap Pro LGBT dalam debat
Merdeka.com - Presenter Jeremy Teti tengah menjadi pembicaraan warganet gara-gara statement dalam debat di sebuah acara televisi tiga tahun lalu yang kini tengah viral. Dalam potongan video yang beredar di YouTube, ia terkesan pro terhadap gerakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Indonesia.
Saat diminta komentarnya, pria berusia 49 tahun ini memberikan penjelasan bila dalam debat itu ia memang diminta menjadi pihak yang pro. Mengingat sebuah tayangan debat, haruslah ada pihak yang berada di kubu pro dan kontra.
“Itu adalah show televisi, kalau semuanya pro nggak seru (acaranya). Harus ada pro dan kontra gitu. Ada pendukung, ada kontra, jadi itu sebuah show televisi, jadi Anda (warganet) jangan baper,†kata Jeremy ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).
-
Siapa yang terlibat dalam talkshow? Dalam acara yang digelar di SMP Unggulan Al Ya'lu ini, dua pembicara utama memberikan pencerahan mengenai isu-isu tersebut. Pertama, drs. Sukirman MT, menyampaikan materi tentang pencegahan pernikahan dini, sementara dr. Rudi Priyo Utomo Sp.OG, membahas tentang kesehatan reproduksi remaja.
-
Siapa yang menjadi pembicara utama dalam diskusi publik? Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menjadi keynote speaker dalam diskusi publik yang digelar oleh kampus Universitas Mulawarman di Gedung Prof. Dr. H Masjaya Universitas Mulawarman, Selasa (30/1).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Apa yang menjadi trending saat ini? 35 Ucapan Selamat Wisuda Islami yang Sarat Doa dan Harapan, Cocok Dibagikan ke Kerabat Berikut 30 ucapan selamat wisuda islami yang bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk berpesan ke kerabat dan orang-orang terdekat.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
Pria kelahiran Atambua ini kemudian melanjutkan sebuah pesan untuk warganet yang gampang tersulut. Terbukti, hujatan pun menghampiri kolom komentar Jeremy tiada henti.
“Nah jadi kalian belajar untuk berpikir yang logic. Lihat sesuatu dari berbagai sisi, jangan satu sisi. Emang gue penganut apaan, masa gue yang melegalkan? Gue nggak punya power untuk melegalkan sesuatu di negara ini. Emang saya pejabat publik? Digaji oleh negara? Digaji oleh APBN? Digaji oleh rakyat? Dengan pajak? Tidak kan,†tandasnya.
Berikut kutipan statement Jeremy Teti yang viral itu:
“Menurut saya perkawinan sejenis ya setuju-setuju saja. Selama orangtuanya setuju, kenapa tidak, iya nggak? Dan perangkat hukum harus kuat. Instrumen hukum sudah kuat, yang menikah dia, yang dosa-dosa dia jadi urusan dia dengan Tuhannya. Kita tidak perlu jadi Tuhan untuk orang lain. Okay?†kata dia memulai memberikan pendapat.
“Siapa bilang sejenis tidak bisa menghasilkan keturunan? Iya nggak? Banyak sekali. Kalau di luar (negeri) bisa nyewa rahim. Maaf ya, kalau di Indonesia mungkin belum bisa. Kita berpikir ke depan, suatu saat akan ada penyewaan rahim buat kaum gay untuk menghasilkan anak. Kita berpikir visi untuk 50 tahun ke depan. Kalau generasi sekarang ini sudah lewat lah. Kurang lebih kita selalu berpikir dengan hukum, padahal ini masalah sosial,†pungkasnya.
(kpl/abs/frs) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menggelar debat ketiga Pilgub Jateng pada Rabu, 20 November 2024 malam ini.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menggelar debat Pilgub Jateng, Rabu (30/10) malam
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menggelar debat ketigas Pilgub Jateng pada Rabu, 20 November 2024 malam ini.
Baca SelengkapnyaDalam segmen kedua ini, para capres menjawab berbagai pertanyaan panelis.
Baca SelengkapnyaDalam segmen ketiga, Anies memulai dengan pembahasan seputar pendidikan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menggelar debat Pilgub Jateng, Rabu (30/10) malam
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaTotal ada enam ruang lingkup yang akan diperdebatkan para pasangan calon.
Baca SelengkapnyaAndika menjawab panjang soal internet dibalas Luthfi mengenai harga ikan kembung.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca Selengkapnya