Ki Joko Bodo ingin masjidnya tidak bergaya kearab-Araban
Merdeka.com - Tidak sekadar lebih religius dalam urusan ibadah wajib, Ki Joko Bodo juga mewakafkan tanahnya untuk urusan agama. Dia menyerahkan tanah seluas 200 M di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur untuk pembangunan sebuah masjid.
"Ada tanah 200 M aku wakafkan. Aku muslim, itu untuk pembuatan masjid. Aku dari kecil muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid. Daripada dijual-jual," kata Ki Joko Bodo saat dijumpai di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/8) lalu.
Banyak perubahan Ki Joko Bodo selama memutuskan untuk menjalani hidupnya sebagai seorang 'muslim sejati'. Penampilannya yang tidak gondrong dan berjenggot panjang, aktivitasnya juga tidak lagi duduk melayani pasien yang sedang terkena santet.
-
Apa profesi Ki Joko Bodo? Ki Joko Bodo merupakan seorang paranormal yang begitu disegani oleh publik Indonesia. Tak hanya sebagai paranormal, ia juga merambah dunia entertainment.
-
Siapa sosok Ki Joko Bodo di rumah? 'Jadi kalau di rumah benar-benar hangat. Pak Agung (nama asli Ki Joko Bodo) benar-benar jahil, suka karaokean. Tapi kalau sudah di luar rumah kok malah dingin sekali ini. Kayak orang lain,' ujar Sasti.
-
Kenapa Ki Joko Bodo memutuskan untuk berhijrah? Ki Joko Bodo memutuskan untuk hijrah dengan langkah-langkah yang cukup drastis namun berdampak besar bagi kehidupannya.
-
Mengapa Koba dianggap sakral? Koba sering dianggap sakral saat menceritakan tokoh yang dikeramatkan oleh tukang koba.
-
Bagaimana Ki Joko Bodo dikenal di rumah? Ia mengenalnya sebagai sosok yang hangat dan humoris di rumah.
-
Kenapa Masjid Agung Jatisobo dibangun? Pada waktu itu, masjid itu dibangun untuk memfasilitasi salah seorang ulama yang ditugaskan menyebarkan Islam di kawasan Bekonang, Sukoharjo.
Di tanah wakafnya itu, dia memimpikan berdiri masjid dengan gaya arsitektur seperti masjid Kudus, Demak, Jawa Tengah. Masjid yang didirikan sekitar 1549 oleh Sunan Kudus atau Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan.
"Masjid Kudus itu inspirasinya. Budayanya Indonesia, jangan kearab-araban, kita kan tinggal di Indonesia," katanya.
Namun Ki Joko Bodo menolak jika wakaf untuk masjid ini merupakan bagian dari usahanya untuk menjadi sosok yang religius. Dia juga membantah perubahan dirinya ini dikaitkan dengan masa lalunya yang dianggap kafir.
"Dari dulu agama aku muslim. Aku nggak kafir, paranormal itu orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan dikaitkan agama soal perubahan (penampilan). Aku nggak ada yang berubah, cuma cukur kumis aja," tukasnya.
(kpl/aal/dar) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaSunan Kudus merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaKabarnya masjid ini dulu pernah digotong manual agar tidak digusur.
Baca SelengkapnyaKong Fuk Miau, kelenteng yang berdampingan dengan Masjid Jami yang menjadi simbol nyata toleransi sesama umat beragama.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaKumpulan doa dan adab saat berada di dalam masjid.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 70 persen.
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaAjaran toleransi itu pertama kali diajarkan oleh Sunan Kudus sewaktu mengajarkan Islam di Kudus.
Baca Selengkapnya