Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Benyamin S jadi korban \'Ngak Ngik Ngok\' Soekarno

Kisah Benyamin S jadi korban \'Ngak Ngik Ngok\' Soekarno Benyamin Sueb @Foto: Istimewa

Merdeka.com - Oleh: Darmadi Sasongko

Seorang wartawan dari surat kabar beraliran komunis, Warta Bhakti mengingatkan Benyamin Sueb dan kawan-kawan agar tidak menyanyikan lagu-lagu Barat. Peristiwa itu terjadi saat mereka tampil membawakan lagu Blue Moon milik Frank Sinatra bersama grup bandnya, Molody Boys di Yacht Club Sindang Laut di Sampur, Tanjung Priok tahun 60-an.

Sempat terjadi ketegangan antara Ben dengan sang wartawan yang bersikeras meminta mereka untuk membawakan lagu-lagu nasional. Padahal pengunjung club rata-rata mencari hiburan dengan berdansa, kurang cocok dengan iringan musik keroncong seperti lagu Bengawan Solo, sebagaimana yang dimintakan wartawan tersebut.

"Ini kan lagu dansa. Masak saya mau nyanyi keroncong? Nanti dansanya ngaco," protes Ben sebagaimana dimuat dalam buku Kompor Mleduk, Benyamis S, karya The Creative Library.

Kisah tersebut menjadi gambaran adanya keterkaitan antara kehidupan politik dan budaya. Lewat perjalanan hidup seorang Benyamin Sueb yang terekam dari beberapa sumber, KapanLagi.comĀ® mencoba menceritakan kembali kepada pembaca.

kisah benyamin s jadi korban \'ngak ngik ngok\' soekarno

Tahun 1960-an, Benyamin Sueb sedang meniti karir bergabung dengan Molody Boys, band pimpinan A Rachman, anak seorang musisi terkenal. Dia sebagai pemain bongo, dan bersama-sama Zainin (perkusi) sekaligus menjadi penyanyi latar yang mendampingi Rachmat Kartolo, Eli Srikudus, Pepen Effendi dan Yoyok Jauhari sebagai vokalis utama.

Molody Boys saat itu termasuk band yang kerap membawakan lagu-lagu barat yang sedang ngetop, seperti When I Fall In Love You, Unchained Melody, termasuk Blue Moon yang malam itu mereka mainkan.

A Rachman, Rahmat Kartolo dan Yahya merintis Molody Boys pada akhir 1950-an. Mereka adalah teman nongkrong selain sama-sama satu sekolah di SGD (Sekolah Guru) Kepu Dalam, Kemayoran Pusat. Ayah A. Rachman, Abdullah adalah pimpinan grup musik Live Java yang kerap membawakan lagu-lagu Belanda, sementara ibunya, Rukiyah dan ayah Yahya, Yoyok sebagai anggotanya.

Masuknya Ben ke Molody Boys menjadi titik awal karir seninya secara profesional. Ben termasuk personel produktif, karena beberapa lagu berhasil diciptakannya dan masuk dapur rekaman. Lagu Nonton Bioskop yang dinyanyikan Bing Slamet sukses besar di pasaran. Ben saat itu belum pede untuk menjadi penyanyi. Dia kemudian menunjukkan lagu karyanya pada Bing Slamet yang memang sudah tenar.

Situasi politik akibat penolakan Federasi Malaysia oleh pemerintahan Soekarno membuat grup band dan musisi kala itu menjadi sasaran bredel. Pembentukan Federasi Malaysia yang ingin menyatukan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Sabah dan Brunei dianggap sebagai proyek neokolonialisme Inggris. Isunya memang murni politik, namun merembet pada persoalan seni dan budaya, hingga muncul larangan menyanyikan dan menyebarluaskan lagu-lagu Barat.

"Musik Barat adalah musik setan atau musik ngak ngik ngok," kata Soekarno saat itu.

kisah benyamin s jadi korban \'ngak ngik ngok\' soekarno

Situasi memang sedang genting, Tony Koeswoyo dan Koes Plus ditangkap dan dipenjarakan akibat larangan ini. Molody Boys pun menjadi 'korban', mereka mengambil sikap untuk antisipasi dengan mengubah nama menjadi Melodi Ria.

Namun di balik itu, lagu-lagu daerah semakin populer karena banyak diperdengarkan, musisi daerah pun kreatif berkarya. Lagu-lagu seperti Ampar-Ampar Pisang, Gumarang, Eldolores Combo, Rindang Banua, Bengawan Solo rutin dinyanyikan di konser-konser musik. Saat itu pula Ben membulatkan tekad mengangkat lagu-lagu Betawi dan budayanya.

"Lagu Betawi kan banyak! Saya kan orang Betawi kenapa nggak bisa! Gue pingin lagu Betawi terangkat. Sejak lagu ngak ngik ngok dilarang lagu-lagu Minang naik daun. Gue pingin lagu Betawi juga naik daun," kata Ben.

(kpl/dar) (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP