Kisah perjalanan Marshanda dibuntuti preman saat temui OC Kaligis

Merdeka.com - Saat keluar meninggalkan Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada Minggu (3/8) malam, Marshanda mengaku dibuntuti oleh sebuah mobil tidak dikenal. Mereka diduga para preman yang sengaja dibayar untuk menjaga dirinya selama 'dipasung' di rumah sakit tersebut.

Marshanda yang tidak sakit mengaku dipaksa berobat oleh ibu kandungnya, Riyanti Sofyan di RS Abdi Waluyo selama 8 hari sejak, yakni sejak Sabtu (27/7) hingga Minggu (3/8). Dia disuntik lemas dan dijaga preman agar orang lain tidak bisa dikunjungi.

Karena merasa dibuntuti, seketika itu Marshanda mengontak pengacara OC Kaligis. Dia disarankan oleh ayah Velove Vexia itu untuk berlindung ke kantor polisi terdekat. Di kantor polisi Marshanda meminta pengawalan aparat. Marshanda pun dikawal menuju Kantor OC Kaligis di Bilangan Harmoni, Jakarta Pusat.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Gunawan mengaku kalau pihaknya memenuhi permintaan Marshanda ketika merasa keamanannya saat keluar rumah sakit.

"Selaku pihak Kepolisian, kita bantu pengamanan untuk siapa saja yang merasa dan melaporkan adanya gangguan," kata Gunawan saat ditemui di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).

Polsek Menteng merespon permintaan artis yang sedang dalam proses cerai dengan Ben Kasyafani itu dengan menyiapkan personel untuk memberikan rasa aman kepada Marshanda. "Anggota ditugaskan dua orang dengan pakaian dinas tertutup," pungkasnya.

Sebelumnya, OC Kaligis dalam keterangannya mengungkapkan kalau Marshanda telah mengalami pemasungan. Dia juga membeberkan kalau sejak kecil kliennya dijadikan mesin ATM oleh ibunya.

Riyanti menurut OC, selalu membuat anaknya kelihatan sakit jiwa sehingga tidak boleh berpisah dari dirinya. Dia tidak mengizinkan Marshanda tinggal mandiri, meski sudah menikah dan punya anak.

(kpl/hen/dar) (mdk/)