Mario Teguh tantang tes DNA, ganti pihak Kiswinar yang menolak

Merdeka.com - Mario Teguh akhirnya buka suara perihal perseteruannya dengan Ario Kiswinar yang mengaku sebagai anaknya. Jika sebelumnya Mario menolak tes DNA karena dianggap sudah tidak efektif, kini bersama tim kuasa hukumnya Elza Syarief, motivator kondang itu justru menantang Kiswinar untuk melakukan tes DNA agar mendapat kepastian hukum.

Lalu bagaimana tanggapan pihak Kiswinar soal tantangan tes DNA tersebut? Saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/10), pengacara keluarga Kiswinar, yakni Ferry Amahorseya justru menolak mentah-mentah ajakan tes DNA dari MT.

"(Mario Teguh) hanya memutarbalikkan fakta, supaya kelihatan bagus seakan-akan betul-betul dia serius melakukan tes DNA, kan pengacaranya bilang sudah nggak relevan? Mario Teguh tanggal 9 September minta tes DNA karena udah tunggu 25 tahun," ujar sang pengacara Ferry Amahorseya menggebu-gebu.

Alasan pihak Kiswinar menolak undangan tes DNA dari Mario Teguh karena selama ini tidak ada kesepakatan dari kedua belah pihak. Surat undangan tes DNA dari Mario yang diterima pihak Kiswinar pun tidak jelas isinya, sehingga pihak Kiswinar menilai tidak ada keseriusan dari MT.

"Tidak ada (mediasi) hanya surat-surat begini saja habis itu paling masuk keranjang sampah. Surat kuasanya ini tanggal 6 Oktober, dari 18 orang di law firm, 6 yang teken (tanda tangan), kenapa bisa begini? Pengacaranya yang suka ngomong-ngomong di Instagram nggak teken, yang katanya tidak relevan lagi untuk DNA. Kalau anda di DVI (Disaster Victim Identification) mau nggak menggubris kalau surat kuasanya seperti ini? Bolong-bolong semua, disebut namanya tapi tidak ada tanda tangan," sambung Ferry.

Namun, bukan berarti pihak Kiswinar menolak melakukan tes DNA begitu saja. Menurutnya, Kiswinar akan dengan senang hati menjalani tes DNA jika itu perintah dari penyidik, bukan dari undangan pengacara MT, karena pihak Kiswinar ingin menyelesaikan masalah ini secara hukum.

"Wah mau dong, siapa bilang kita tidak mau tes DNA? Justru kita nantang dia, karena selama perkawinan 7 tahun itu tidak pernah terungkap adanya tes DNA. Jangan diplesetin ya, kita justru nantang dia tes DNA, ingat itu, kapan pun. Tapi atas permintaan dari penyidik. Atas perintah dari penyidik bukan dari permintaan pengacara suka-suka," pungkasnya.

(kpl/rhm/gtr) (mdk/)