Musisi muda harus tiru profesionalitas Murry Koes Plus
Merdeka.com - Drummer grup band legendaris Koes Plus, Murry meninggal dunia pada Sabtu, 1 Februari 2014. Ini merupakan kehilangan besar bagi dunia musik Indonesia karena meninggalnya musisi senior yang telah mewarnai perjalanan industri musik sampai saat ini.
Bens Leo sebagai pengamat musik yang memiliki kedekatan dengan Koes Plus, mengatakan bahwa selayaknya generasi muda musisi Indonesia selalu mengambil pelajaran dari para seniornya. Salah satunya adalah masalah profesionalitas.
"Saya ingat sekali tahun 2003, bikin Jakarta Fair, undang Koes Plus. Saat itu Murry bilang ke saya, gak bisa main karena sakit hernia. Waktu itu emang sedang sakit dan gak mampu main," kata Bens kepada wartawan (1/2).
Namun, saat itu Bens mengatakan bahwa Koes Plus tanpa Murry bukanlah Koes Plus. Karena semenjak Murry masuk, nama Koes Bersaudara berubah menjadi Koes Plus. Akhirnya Murry pun tergiat untuk datang.
"Dia main dua lagu. Karena dia merasa sudah dikontrak bersama Koes Plus. Profesionalisme harus ditunjukkan, main di depan penggemar. Meski sebenarnya maksain, tapi bisa bikin bangga, karena formasi lengkap," lanjutnya.
"Saat itu Murry hanya main dua lagu karena sakitnya tersebut. Dia pamit, dan sisa 10 lagu dilanjutkan oleh anaknya," imbuh Bens.
Itulah kebanggaan yang dirasakan oleh Bens Leo terhadap Murry dan musisi senior. Berbeda dengan musisi saat ini yang terkesan manja setelah namanya sedikit dikenal.
"Seringkali cuman masuk angin aja, gak dateng. Namun Murry tidak demikian. Dia bisa menghargai penyelenggara dan juga penggemarnya yang menantikan penampilan. Ini patut dicontoh, dimana dalam sebuah pertunjukan besar, tentu penggemar inginkan personil lengkap," tandas Bens.
(kpl/ato/faj) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperingati artis Indonesia yang wafat pada tahun 2024, kisah hidup mereka memberikan inspirasi yang mendalam bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaIsmail Marzuki wafat setelah menderita penyakit paru-paru.
Baca SelengkapnyaDorman meninggal di Rumah Sakit Moch Ridwan Meuraksa, dalam usia 73 tahun
Baca SelengkapnyaErmy Kullit merupakan salah satu penyanyi jazz Tanah Air yang eksis di tahun 70 hingga 80-an.
Baca SelengkapnyaPara selebritis ini memiliki anak-anak yang mewarisi bakat mereka di dunia tarik suara. Seperti Krisdayanti dan Amora, Arsy dan Ashanty, Juwita Bahar
Baca SelengkapnyaSelama hidupnya, ia menciptakan lebih dari 100 lagu. Lagu ciptaannya cenderung menggambarkan sebuah kehidupan yang sepi.
Baca SelengkapnyaKesenian daerah memiliki daya tarik luar biasa saat dipopulerkan oleh anak muda seperti Rafy
Baca SelengkapnyaPemain Genta Buana begitu sedih atas kepergian Budi Sutrisno yang merupakan produser Genta Buana.
Baca SelengkapnyaSejumlah mantan bintang cilik masih aktif hingga saat ini, membuktikan bahwa bakat mereka tetap bertahan meski waktu berlalu.
Baca SelengkapnyaDetty Kurnia populer era 1980-2000 an. Pada lagu pop Sunda, ia menyanyikan musik dengan berbagai latar belakang mulai rock, pop, disco sampai tradisional rampak
Baca SelengkapnyaRenjana Production juga memberikan penghargaan kepada para musisi legendaris Indonesia. Mewakili generasi 70-an.
Baca SelengkapnyaMusisi legendaris Iwan Fals berbagi kisah tentang dukungannya terhadap keputusan anaknya, Raya Rambu Rabbani yang memilih karir di bidang musik.
Baca Selengkapnya