Pangeran William yakin Putri Diana \'hadiri\' pernikahannya

Merdeka.com - Menandai kepergian Putri Diana yang hampir 20 tahun, sebuah film dokumenter berjudul DIANA, OUR MOTHER: HER LIFE AND LEGACY dibuat. Dalam film tersebut, untuk pertama kalinya Pangeran Harry dan Pangeran William buka-bukaan secara mendalam tentang meninggalnya ibu mereka.

Ada banyak penggalan cerita dan kenangan manis yang dibagikan dalam film yang tayang di HBO tersebut. Salah satunya bagaimana perasaan Pangeran William saat pertama kali mendapat kabar bahwa Princess of Wales mengalami kecelakaan maut di Paris pada 31 Agustus 1997.

"Rasanya pikiran itu benar-benar seperti terbagi dan butuh waktu untuk meresapnya. Kehilangan seseorang yang dekat dengan kita itu benar-benar sakit, terutama di usia saat itu. Itu juga bikin bingung. Nggak tahu ada di mana, apa yang kamu lakukan, dan apa yang sebenarnya terjadi," ungkap William yang juga jadi bagian dalam film tersebut.

"Keluarga melalui datang semua. Harry dan aku coba untuk ngomongin soal itu dengan cara sebaik-baiknya. Tapi di usia saat itu (Harry 12 tahun, William 15 tahun), sangat sulit untuk bisa saling memahami perasaan," lanjut suami Kate Middleton itu.

Tak mudah bagi William maupun Harry untuk kehilangan sosok yang dicintai warga Inggris itu. Butuh waktu lama keduanya untuk bisa bangkit dari rasa sedih yang berlarut-larut. Lalu, bagaimana caranya?

"Perlahan, mencoba untuk membangun kembali dan mencoba memahami apa yang terjadi. Saya yakin bahwa Ibu tidak ingin saya marah. Aku juga membuatku tetap sibuk, yang kadang bagus kadang enggak. Tapi itu bisa membantu melewati fase awal syok," lanjut William.

William percaya bahwa ibunya masih bersamanya hingga saat ini. Begitu juga ketika di acara pernikahannya dengan Kate pada tahun 2011 lalu, ayah 2 anak itu benar-benar merasa Putri Diana menghadirinya.

"Mereka akan tetap hidup bersama kita. Begitu juga dengan ibuku, beliau hidup bersamaku setiap harinya. Aku sangat berterima kasih karena aku merasa beruntung jadi anaknya dan kenal dia selama 15 tahun," kata ayah 2 anak itu.

"Sebelumnya, aku memang banyak memikirkan soal Ibu. Ketika di acara pernikahan, aku merasa dia hadir. Ada kalanya aku melihat seseorang atau sesuatu, dan aku merasa beliau benar-benar ada di sana," pungkasnya.

(kpl/mhr) (mdk/)