Pasrah Ajal Sudah Dekat, Ifan Seventeen Sempat Ingin Ucap Kalimat Syahadat
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Ifan Seventeen kembali bercerita tentang detik-detik saat dirinya dihantam tsunami di Tanjung Lesung, Banten, 22 Desember 2018 lalu. Ia menuturkan kisahnya kepada sahabatnya, Gilang Dirga.
Saat tsunami terjadi, Ifan Seventeen terombang-ambing cukup lama di tengah laut. Vokalis berusia 35 tahun ini bahkan sempat beberapa kali tenggelam dan merasa tak mampu lagi bertahan hidup.
"Gue tuh sempat dalam posisi, Ya Allah inilah rupanya gue mati tuh ini. Inilah, karena sudah enggak ada kekuatan. Yang gue tahu kalau tenggalam yang penting jangan minum air laut, karena kalau nelan air laut saat itu juga badan manusia akan rusak dan mati," kata Ifan di saluran YouTube Gilang Dirga.
-
Kapan tsunami Aceh terjadi? Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember.
-
Kapan Tsunami Aceh terjadi? Provinsi Aceh pernah dilanda bencana Tsunami yang dahsyat. Beberapa di antaranya kini menjadi spot-spot wisata untuk mengenang kejadian tersebut. Sama halnya dengan Desa Wisata Ulee Lheue yang terkena dampak langsung dari Tsunami pada 2004 silam.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Dimana kuburan massal Tsunami Aceh? Salah satunya adalah kuburan massal yang terletak di Ulee Lheue.
-
Bagaimana tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
Ifan Seventeen kemudian teringat dengan isi buku yang pernah ia baca. Saat tenggelam di laut, yang perlu dilakukan adalah menutup mulut. Mencegah agar tak banyak air laut yang masuk dalam tubuh.
Pasrah
"Kalau memang pingsan, kuping, hidung, telinga dan semua lubang yang ada di tubuh itu otomatis menutup. Jadi tubuh kayak punya proteksi sendiri. Kalau enggak salah kita punya waktu 10 - 15 menit sampai akhirnya badan kita enggak kuat, air laut masuk, dan mati," terangnya.
Saat itu, Ifan Seventeen sudah memasrahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia juga hendak mengucap dua kalimat tauhid karena merasa ajalnya telah dekat.
Kotak Hitam
"Gue tuh sudah sempat yang (napas putus-putus) Oke kita tunggu sebentar lagi gue pingsan, enggak sadar, mudah-mudahan 15 menit lagi ada yang nyelametin. Jadi sudah sempat mau terucap Asyahadu an laa ilaaha illallah. Sudah mau Syahadat karena tenaga sudah enggak ada," kata dia.
Namun Tuhan menakdirkan Ifan Seventeen untuk tetap hidup. Di tengah keadaan yang tak berdaya, ia diselamatkan oleh kotak hitam, yang membawanya mengapung menuju ke daratan. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Syifa tak percaya bisa berangkat untuk menggantikan sang ayah, namun Syifa akan menjalankan ibadah tersebut dengan sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaMomen saat seorang ASN jadi mualaf di hadapan Gus Iqdam dan ribuan jamaah ramai disorot.
Baca Selengkapnya