?PENGABDI SETAN? Joko Anwar bukan remake tapi reboot, begini penjelasannya

Merdeka.com - Film horor PENGABDI SETAN besutan Joko Anwar tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat satu bulan terakhir. Dalam pemberitaan sebelumnya sang sutradara akui menunggu 10 tahun untuk mendapat izin remake film ini dari Rapi Films selaku pemegang hak cipta.

Namun bila kamu sudah menonton filmnya secara utuh, ternyata versi baru bukanlah daur ulang dari film 1980. Dalam istilah sinematis, versi 2017 lebih tepat disebut sebagai reboot.

Istilah remake adalah daur ulang film lawas namun tetap mempertahankan keorisinalan cerita aslinya. Sementara reboot cenderung memperbarui entah itu dari unsur cerita, setting atau karakter.

"Kita menggunakan prakter yang sama seperti film luar. Sebenarnya dari awal kita bilang reboot, tapi kalau reboot kan nggak semua orang tahu jadi biarin aja remake. Kan pada akhirnya kita juga bilang reboot," aku Joko ditemui di kantor Rapi Films, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Ada alasan krusial mengapa Joko Anwar bersama produser Sunil Samtani dan Gope T Samtani membuat film PENGABDI SETAN menjadi reboot. Karena ia ingin mempertahankan keunikan yang terdapat pada film lawas.

"Karena yang paling utama, film yang asli itu unik. Logikanya ada sendiri misal ada hantu yang dipukul pakai bantal dan kalah. Kalau kita gunakan itu sekarang, secara logika nggak bisa. Karena nggak bisa dibikin logis di masa sekarang, aduh, biarin aja lah filmnya menjadi reboot," pungkas sutradara kelahiran Medan ini.

(kpl/abs/ntn) (mdk/)