Produk Bambu Asal Bandung Banyak Diminati di Malaysia
Merdeka.com - Beragam produk bambu hasil karya dari Indonesian Bamboo Community (IBC), mendapat sambutan positif dari warga Malaysia. Hal itu terbukti dari stan pameran IBC yang dipadati oleh para pengunjung acara 'Sarawak Timber & SME Expo' yang digelar di Borneo Convention Center Kuching (BCCK).
Selain menampilkan grup musik bambu, IBC juga membuka stan pameran. IBC memamerkan sejumlah karya bambu mulai dari alat musik, jam tangan, hingga kaus bambu.
Ketua IBC mengaku bersyukur jika produk bambu asal Bandung mendapat sambutan positif di Malaysia.
-
Kenapa Wayang Bambu populer di Bogor? Sayangnya banyak yang belum mengetahui uniknya pertunjukan tersebut, padahal Wayang Bambu membawa pesan kehidupan yang relevan, terutama di kalangan anak muda milenial.
-
Apa yang diproduksi oleh MB Bambu? Produknya tidak hanya terbatas pada tirai bambu, tetapi juga mencakup furniture seperti kursi, meja, dan lemari.
-
Apa manfaat produk lokal bagi budaya Indonesia? Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
-
Bagaimana Serdadu Bambu ingin lestarikan musik tradisional? Ini menjadi kesempatan bagi Serdadu Bambu untuk membawa sekaligus mengenalkan musik tradisional calung dan angklung, agar bisa dikenal hingga anak cucu di masa mendatang.
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Bagaimana Batik Betawi berkembang di Jakarta? Mengutip situs Indonesia Kaya, melihat antusiasme pasar batik di Jakarta yang menjanjikan, pengusaha batik Tionghoa mendatangkan perajin dari kota batik Pekalongan dan Solo untuk membangun industri batik di Jakarta.
"Alhamdulillahhari pertama ini stan kita langsung dipadati oleh pengunjung yang datang. Banyak yang menyukai produk kita," ujar Adang kepada Merdeka.com di sela acara.
Menurut Adang, sebagian besar menyukai produk alat musik hasil karya IBC. Bahkan Chief Minister of Sarawak atau Ketua Menteri Serawak, Datuk Patinggi (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg membeli sebuah gitar bambu karya IBC.
"Ini sebuah kebanggaan buat kami. Ketua Menteri Serawak membeli gitar bambu karya IBC. Ada juga satu gitar bambu lagi yang dibeli oleh menteri muda," ungkap Adang.
Adang menyebut, pengunjung yang datang ke stan IBC tertarik dengan keunikan produk jam bambu. Menurutnya, jam bambu ini berbeda dengan jam tangan pada umumnya yang dibuat dengan material stainless steel.
©2019 Merdeka.com
"Tadi banyak yang tertarik datang ke sini untuk melihat jam bambu," katanya.
Adang mengungkapkan untuk gitar bambu dijual dengan harga 3000 Ringgit Malaysia. Sementara jam bambu dijual dengan harga 125 Ringgit Malaysia. Adapun kaus bambu dijual dengan harga 35 Ringgit Malaysia.
Satu hal yang cukup unik, di stan IBC menampilkan permainan musik bambu. Hal ini mampu menarik perhatian pengunjung untuk datang ke stan IBC.
Acara bertajuk 'Sarawak Timber & SME Expo' ini digelar di Borneo Convention Center Kuching (BCCK). Acara ini digelar selama empat hari yakni pada 27 - 30 Juni 2019. (mdk/end)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaUMKM binaan Pertamina hadir dengan berbagai produk inovatif, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaUntuk pasar ekspor, produk ini dikirim ke sejumlah negara seperti Amerika, Dubai dan Australia, sampai Maldives.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaSelain unggul dalam tata kelola air dan pariwisata, Desa Angseri juga memiliki potensi UMKM yang tidak kalah menarik.
Baca SelengkapnyaVirage Awi, nama usaha kerajinan bambu milik Adang, diketahui menjadi salah satu klaster usaha binaan BRI.
Baca SelengkapnyaMenurut salah satu pedagang, sikat yang dibuat di Cibiru pernah disejajarkan kualitasnya dengan produksi sikat di Italia. Hasilnya memiliki kualitas yang serupa
Baca SelengkapnyaBanyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online.
Baca SelengkapnyaProduk Virage Awie pun semakin mendunia dikenal di mancanegara, seperti Prancis, Jepang, Filipina, India dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSuasana teduh khas perdesaan amat terasa di Taman Bambu Tangerang
Baca Selengkapnya