[Resensi Buku] Shandy Aulia Izinkanmu Mengintip Buku Hariannya

Merdeka.com - Tak terasa sudah 10 tahun lebih berlalu sejak publik Indonesia dihibur dengan akting Shandy Aulia sebagai si kikuk Tita dalam EIFFEL I'M IN LOVE. Publik baru kenal dengan Shandy lewat film yang booming di tahun 2003 tersebut kendati ia sudah pernah membintangi iklan deodoran. Masih ingat dengan slogan "burket, bubur ketek" bukan? Selepas perannya dalam EIFFEL, publik makin akrab dengan Shandy lewat perannya dalam APA ARTINYA CINTA (2005) dan beberapa judul sinetron. Setelah itu?

Publik melihat sosok Shandy sebagai seorang aktris, yang dalam konteks dunia hiburan tanah air, itu berarti Shandy juga seorang selebriti. Hal tersebut membuat wanita kelahiran 23 Juni 1987 ini lebih banyak dikenal lewat layar infotainment. Kita semua tahu film-filmnya, kita semua tahu tentang sekelumit kehidupan asmaranya, dan kita semua tahu tentang sedikit dari gaya hidupnya. Di antara ketiganya, tentulah topik bahasan kedua; asmara, yang lebih banyak menyita perhatian publik. Pertunangannya dengan Dave Laksono yang kemudian gagal karena sebab yang tersimpan rapat menjadi yang paling banyak disorot media.

Belum juga publik terpuaskan lewat jawaban dari gagalnya pertunangan tersebut, Shandy menutup kisah kelabunya tersebut dengan kabar pernikahannya dengan David Herbowo di akhir tahun 2011. Pasca pernikahannya tersebut, Shandy mulai aktif kembali bermain dalam film layar lebar, di antaranya RUMAH KENTANG, 308, dan SEMOGA BUNDA DISAYANG ALLAH.

Apa yang terangkum di atas semata perjalanan Shandy di mata publik yang mengenalnya hanya lewat layar kaca. Oleh karenanya, Shandy berniat untuk membeberkan semua mulai dari masa kecilnya hingga sampai ia menjadi seorang istri dalam bentuk sebuah buku berjudul INCOMPLETE. Dengan narasi yang ringan ia memaparkan memori-memori masa kecilnya dan perjalanan hidupnya di sini.

Membaca buku INCOMPLETE karya Shandy ini seperti mengintip buku hariannya. Semua tersaji lugas, mengalir, dan bahasanya ringan. Dalam beberapa bagian bukunya ini, Shandy bisa seperti seorang gadis remaja yang bertutur tentang kejadian dalam hidupanya, di sisi yang lain ia menjadi seorang wanita dewasa yang menarik pelajaran dari apa yang ia alami. Kalau pun ada beberapa bagian di mana Shandy sejenak ingin merenung, Shandy akan menyampaikan perenungannya dengan ringan dan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Menilik kata INCOMPLETE, itulah yang coba disampaikan Shandy lewat tulisannya. Baginya, setiap momen yang melintas dalam hidupnya adalah campur tangan dari Tuhan. Setiap momen baik itu buruk maupun bahagia dalam hidupnya ia coba renungkan sebagai sebuah cara Tuhan untuk membentuknya sebagai pribadi yang dewasa. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya yang semulai tidak lengkap makin lama makin dilengkapi oleh Tuhan. Jangan heran bila di bab-bab akhir bahasa yang digunakan Shandy lebih intim dan menyentuh.

Judul : INCOMPLETE - SHANDY AULIA: MY LIFE, MY WORLD, MY STORYTebal Buku : 262 halamanPenerbit : Gramedia Pustaka Utama

(kpl/dka) (mdk/)