[Review] Hantu Budeg, mati dalam kesunyian

Merdeka.com - Oleh: Puput Puji Lestari

Cerita dimulai dengan kisah Kojek (Zidni Adam) yang diputus pacarnya Ira (Amel Alfi) karena pelit dan hanya menghadiahi kembang layu saat Ira berulang tahun. Begitu diputus oleh Ira, Kojek sedih. Sahabat-sahabatnya, Magda (Tyas Mirasih), Inge (Febriani), Royce (Awang Sogi), dan Bram (KeithFoo) sepakat memanfaatkan kesempatan tersebut dan berniat menjebak Kojek.

Mereka meminta Kojek membiayai acara liburan dan juga meyakinkannya, bahwa dengan berbuat baik tidak akan sulit mencari ganti cewek seperti Ira yang memang materialis.Kojek lantas menyewa mobil butut dan penginapan murah di hotel Cempaka. Mereka menolak dan pindah ke hotel lain dengan menggunakan kartu kredit Kojek.

Di tengah suka cita dan foto bersama, Magda mendapati penampakan yang selalu mengawasi mereka. Bahkan berkali-kali mereka diganggu. Mereka putuskan kembali menginap di hotel Cempaka.

Pengelola hotel Cempaka adalah seorang lelaki tua misterius. Kamar nomor tujuh hotel pun tak kalah misterius. Sebagian besar tamu diarahkan menginap ke kamar itu. Dan kematian selalu menyertai penghuni kamar.

Korbannya juga punya ciri, telinganya tertusuk konde pengantin. Korban juga tak dapat mendengar apapun sebelum kematian menjemput. Tenyata mereka menjadi korban Hantu Budeg.Ira menyusul Kojek karena ingin ikut bersenang-senang. Nasib naas pun menimpanya. Ia lenyap di kamar nomor tujuh. Kojek, Magda, Bram, Royce, Inge mengalami teror paling mengerikan.REVIEW:

Film horor yang dipadukan dengan guyonan berbau seks nampaknya sulit hilang dari perfilman Indonesia. Kenyataan bahwa adanya penonton yang menyukai film jenis ini tidak bisa dipungkiri. Karena itulah Findo bersedia mengerjakan filmini.

Jangan bicara kualitas di film ini. Baik untuk gambar maupun suara film ini standar saja. Hanya rasa takut dan ketegangan melihat tubuh molek wanita cantik dengan pakaian mini yang mendominasi film ini.

(kpl/uji/dka) (mdk/)