Rhoma Irama, Satria Yang Tak Pernah Lepas Dari Gitar

Merdeka.com - Rhoma atau Oma kecil dikenal sebagai anak periang yang kerab berdendang. Lingkungan keluarga, membuat bakatnya semakin terpupuk. Sehari-hari, dia menyaksikan ayahnya, Raden Burdah Anggawirya yang mahir bermain suling dan mendendangkan lagu Ciganjuran. Kemudian, pamannya, Arifin Ganda, juga memperkenalkan lagu-lagu Jepang.
Kelas 2 Sekolah Dasar (SD), Rhoma sudah mengenal, bahkan hapal dengan lagu No Other Love milik Richard Rodgers. Dia juga mampu melantunkan lagu India, Mera Bilye Buchariajaya milik Lata Mangeskhar yang merupakan lagu kesukaan ibunya, Tuty Djuariyah. Dia juga menyimak penyanyi Timur Tengah, seperti Umi Kaltsum.
Bakat bernyanyi Rhoma juga didukung sikap percaya dirinya yang melebihi teman-teman seusianya saat itu. Dia tidak malu menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya. Bahkan ketika berdendang, dia begitu menghayati syair lagu yang dinyanyikan. Sambil memejamkan mata, dia menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya.
-
Apa yang membuat Rhoma Irama terkenal? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Bagaimana Rhoma meraih kesuksesan musik di 'OMA IRAMA PENASARAN'? Rhoma meraih kesuksesan di dunia musik dengan dukungan Oma Irama yang memiliki gitar tua pada tahun 1977.
-
Bagaimana Rhoma Irama mengawali karier? Rhoma Irama mengawali kariernya pada tahun 1958. Pada saat itu ia tak langsung disambut sebagai seorang musisi melainkan aktor cilik di film Djendral Kantjil.
-
Siapa anak Rhoma Irama yang dianggap sebagai adik bungsu oleh Debby? Debby sering terlihat berfoto bersama Adam, yang dianggapnya sebagai adik bungsu.
-
Siapa istri Rhoma Irama yang melahirkan Ridho Rhoma? Ridho Rhoma, anak dari pernikahan Rhoma Irama dengan Marwah Ali, mengalami kendala dalam karier musik dangdutnya karena kasus penyalahgunaan narkoba yang menyebabkannya mendekam di penjara.
-
Kenapa Rhoma Irama fokus pada musik? Daripada terlibat dalam politik, Rhoma Irama kini lebih memfokuskan pada jalur musik dangdut yang telah membesarkan namanya.
Kendati tumbuh dalam suasana keluarga yang 'melek' musik, bukan berarti Rhoma mendapat dukungan untuk menjadi musisi. Dunia seniman saat itu sama sekali tidak menjanjikan masa depan, sehingga Rhoma dituntut untuk mengejar cita-citanya sebagai hakim, dokter atau entah apalah. Bahkan cita-cita menjadi seniman juga tidak pernah terbayangkan.
Lagu berjudul Pedih seperti menjadi curahan hati Rhoma atas relasi hidupnya dengan musik saat itu. Dia dianggap salah, bahkan tidak pernah punya manfaat karena musiknya, dalam hal ini bermain gitar.
Apakah aku bersalah bila ku cinta seni/ Apakah aku berdosa bila aku menyanyi/ Kalau tiada salah, kalau tiada dosa Mengapa ku dicegah
Apakah aku bersalah bila ku cinta seni/ Apakah aku berdosa bila aku menyanyi
Rumah yang seindah istana Terasakan bagai neraka/ Seisi rumahku membenci Diriku yang mengabdi seni
Betapa hati pedih sekali/ Betapa pedih sekali
Tapi Rhoma sepertinya tidak pernah bisa dipisahkan dari gitar, alat musik yang terus dicoba untuk dikuasainya sejak usia remaja, bahkan anak-anak. Kesehariannya tidak pernah lepas dari gitar, yang seolah sudah menjadi senjata. Dia punya banyak kisah tentang senjata pamungkasnya itu hingga salah satunya bergelar 'Satria Bergitar'.
Rhoma pernah teledor karena terlalu asyik bermain gitar, hingga lengah menunggui adiknya yang masih bayi. Saat itulah gitar kesayangannya menjadi sasaran kemarahan ibunya, dilemparkan ke batang pohon hingga hancur.
Suatu saat dia juga pernah melompat lewat cendela sekolahan hanya karena ingin bergabung dengan teman-temannya latihan bermusik. Dia yang saat itu duduk di bangku SMA, mencuri kesempatan saat gurunya sedang menghadap papan tulis. Teman-temannya yang menumpang truk sampah, memberi kode pada Rhoma agar melompat lewat samping sekolah.
Saat SMA juga, Rhoma pernah berniat berguru ke Pesantren Tebuireng, Jombang. Dia nekat naik kereta api tanpa membeli karcis dengan menyamar sebagai pengamen. Namun gagal sampai di tujuan, di stasiun Solo, Rhoma diturunkan paksa.
Solo akhirnya menjadi bagian dari sejarah Rhoma. Dia sempat melanjutkan sekolah di SMA St Joseph, Solo, kendati hanya beberapa bulan saja. Pengembaraannya selalu bersama gitar.
(kpl/dar) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Rhoma Irama kini telah menginjak usia 76 tahun. Rhoma kerap berkolaborasi dengan musisi lintas genre saat tampil di panggung.
Baca Selengkapnya
Rhoma Irama baru saja menginjak usia 77 tahun pada 11 Desember 2023.
Baca Selengkapnya
Namun semangat muda nya untuk bernyanyi tak usah diragukan lagi. Dilihat dari postingan instagramnya, ia masih banyak melakukan manggung secara off air.
Baca Selengkapnya
Rhoma Irama memiliki beberapa anak beda ibu. Meski begitu, mereka dikenal harmonis.
Baca Selengkapnya
Punya Profesi yang Beragam, Inilah Potret Anak Rhoma Irama dari Tiga Ibu yang Berbeda
Baca Selengkapnya
Berikut adalah lagu Rhoma Irama yang masih banyak didengarkan hingga saat ini
Baca Selengkapnya
Salah satu dialog ikonik yang masih terus diingat antara lain kalimat 'tidak Rhoma' yang diucapkan olen Ani.
Baca Selengkapnya
Aksi pengamen tirukan gaya Rhoma irama viral di media sosial. Didoakan ketemu langsung raja dangdut.
Baca Selengkapnya
Rhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca Selengkapnya
Sebuah video memperlihatkan seorang calon siswa bintara Polri yang bernama Rhoma Irama sehingga diminta polisi untuk nyanyi lagu ‘Begadang’.
Baca Selengkapnya
Rhoma Irama bersama Soneta Group mampu mengangkat musik dangdut yang dulu jadi cemoohan hingga mendunia.
Baca Selengkapnya
Anak bungsu penyanyi Iwan Fals, Raya Rambu Rabbani kini sudah dewasa. Ia tumbuh menjadi lelaki yang tampan dan memesona. Sosoknya kerap mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya