Salah satu ledakan bom Surabaya terjadi di dekat toko Vidi Aldiano
Merdeka.com - Peristiwa ledakan bom yang meneror 3 gereja di Surabaya masih menyisakan duka yang mendalam di hati rakyat Indonesia. Penyanyi muda Indonesia, Vidi Aldiano ikut memberikan komentar terkait tragedi yang terjadi pada hari Minggu (13/5).
Saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Pusat oleh KapanLagi.com, Vidi menyatakan kalau dirinya merasa geram dengan aksi terorisme bom Surabaya. Hal ini menjadi bukti kuat jika saat ini Bangsa Indonesia tengah dalam kondisi gawat darurat. Dengan kata lain, banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah, pun penduduknya.
"Ya terbukti ada aksi terorisme karena kurang pendidikan, mentalnya jelek, nggak punya otak. Gue kesel banget. Menurut gue itu tanda kalau Indonesia lagi gawat darurat," ujar Vidi.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Gila man tahun 2018 kok masih ada orang yang berpikir radikal. Buat gue itu kesel dan pengen ngumpat rasanya. Itu katanya yang bawa bom ibu dan bawa-bawa anak, gue nggak ngerti pola pikir bagaimana. Itu gue pikir mindset orang Indonesia memang masih harus diperbaiki lagi," sambungnya penuh amarah.
Vidi Aldiano © KapanLagi - Budy Santoso
Di dekat salah satu lokasi pengeboman, ada toko milik Vidi. Setelah mendengar kabar ini, pria berusia 28 tahun itu langsung menghubungi para karyawannya untuk memastikan jika mereka baik-baik saja. Terlebih lagi, ada beberapa di antara mereka yang non-muslim dan bisa saja pergi ke Gereja untuk beribadah di Hari Minggu.
"Iya itu dekat toko gue bomnya. Gue bangun tidur baca berita dan bikin gue kesel, marah, sedih. Langsung (gue cek). Gue dengar berita itu gue telepon dan cek semua tim gue yang di sana. Terutama non muslim, kan mereka harusnya ke gereja. Pagi-pagi dan toko gue itu memang di Jalan Diponegoro, di satu pos situ," tutur Vidi.
Untunglah tak ada satu pun pegawai Vidi yang menjadi korban. "Alhamdulillah aman," pungkasnya.
Sumber: KapanLagi.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang peluru yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaGudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca Selengkapnya