SBY sempat stres bukunya terlalu tebal
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku stres setelah mengetahui buku terbarunya bertajuk SELALU ADA PILIHAN memiliki lebih dari 800 halaman. SBY khawatir banyak sahabat yang enggan membaca lantaran bukunya terlalu tebal.
"Terus terang buku ini sangat tebal. Saya sampai stres karena buku ini sangat tebal. Ditakutkan sahabat-sahabat jadi enggan membacanya," ungkap SBY di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (17/1) malam.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Mengapa Rudy Susmanto merasa tugas ini berat? Dalam sambutannya, Rudy Susmanto mengakui bahwa tugas ini akan sangat berat meskipun di Kabupaten Bogor Gerindra keluar sebagai partai pemenang Pileg DPRD Kabupaten Bogor dengan meraih 12 kursi. 'Dengan hasil itu, Partai Gerindra memenuhi persyaratan untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati sendiri. Tapi tidak cukup untuk membangun Kabupaten Bogor karena butuh dukungan semua pihak,' kata Rudy Susmanto.
-
Kenapa Presiden Sukarno sering kekurangan uang? “Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno.
-
Kenapa orang sulit puas dengan pilihan? Di era yang serba cepat ini, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai pilihan, mulai dari hal kecil seperti memutuskan minuman di kafe hingga keputusan besar terkait karier dan hidup. Namun, di balik kebebasan memilih ini, muncul paradoks yang mengejutkan: semakin banyak pilihan yang kita hadapi, semakin sulit pula bagi kita untuk merasa puas dengan keputusan yang diambil.
-
Apa jabatan Try Sutrisno sebelum jadi Wapres? Saat itu, ABRI terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
-
Apa aja yang bisa bikin stres? Selain itu, perubahan besar dalam kehidupan, baik positif maupun negatif, seperti pernikahan, perceraian, pindah rumah, atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan stres.
Presiden menambahkan, meski cukup tebal namun gaya bahasa dikemas secara ringan. Hal tersebut terungkap dari mereka yang telah membaca.
"Tapi yang sudah membaca mengaku jangan takut, karena bahasanya ringan," sambungnya.
Sebagaimana judul yang diusung, SBY tak akan memaksa semua orang membaca seluruh halaman bukunya. Ia pun membebaskan memilih konten mana ingin dikonsumsi.
"Sebagaimana judul bukunya, SELALU ADA PILIHAN, semua selalu punya pilihan, mau baca atau tidak. Atau bahkan membaca setengahnya, itu silahkan," tandasnya. (kpl/tov/dis/sjw)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY menyambangi kediaman pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara
Baca SelengkapnyaDi sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaSBY mengungkapkan, di ruangan ini juga menyatakan dukungannya kepada Taufiq Kiemas saat pemilihan Ketua MPR RI.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaPanda yang penasaran akhirnya menemui Hendraman pada esok harinya tanpa memberi tahu kalau bertemu Sudi Silalahi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnya