The Overtunes ingin berkolaborasi dengan Djaduk Ferianto
Merdeka.com - Meski tak memainkan musik jazz, namun tampil di gelaran Jazz Gunung 2014 menjadi pelajaran tersendiri bagi The Overtunes. Mereka mengaku tertarik untuk menambahkan unsur jazz pada musiknya.
Ada dua musisi jazz yang membuat The Overtunes tertarik untuk diajak berkolaborasi. Namun untuk saat ini mereka tengah terpikat dengan musik etnik yang diusung oleh Djaduk Ferianto.
"Pingin banget kolaborasi dengan mas Djaduk. Pertama kali ke sini lihatnya kayak Balawan, terus lihat mas Djaduk dengan Ring of Fire. Kita banyak lihat musik etnik, itu yang bikin kita makin suka musik etnik," ujar Mkiha saat dijumpai oleh KapanLagi.com® beberapa waktu yang lalu.
-
Apa yang membuat penampilan lengger dengan musik jazz unik? Bagi mereka pertunjukan lengger dengan iringan musik jazz merupakan sesuatu yang langka.
-
Apa nama festival Jazz di Aula Barat? Berbicara musik jazz tak lengkap rasanya bila tak menyinggung Gedung Aula Barat di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di gedung ini lahir sebuah festival jazz yang melegenda bernama Pro Jazz.
-
Mengapa penampilan lengger dengan jazz memberikan pengalaman baru? 'Ini juga pengalaman baru bagi saya. Biasanya kolaborasi dengan musik eksperimental atau musik modern. Tapi ini jazz, jadi agak sedikit kesulitan saat harus mengikuti iramanya. Tapi di sini saya mengambil gerak lengger yang sangat dinamis dan sederhana bagaimana kita berbaur dengan penonton,'
-
Dimana Festival Jazz Aula Barat diadakan? Pada 2013, komunitas musisi jazz kembali menyalakan api musik kuno asal Afrika dan daratan Eropa itu. Kemudian, melalui perjuangan para punggawa jazz lahirlah festival Jazz Aula Barat.
-
Di mana konser itu diadakan? Konser yang seharusnya dapat dimulai pukul 19.00 WIB tidak kunjung dimulai hingga memicu kekesalan para penonton. 'Betul, karena acara musik dibatalkan sepihak oleh panitia. Makanya penonton banyak yang kecewa,' ungkap Kapolsek Pasarkemis dikonfirmasi, Senin (24/6).
-
Siapa yang terlibat dalam konser? Konser menawan ini didukung oleh musisi handal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics. Aksan Sjuman memimpin orkestra, membimbing penonton dalam perjalanan musik yang memikat dengan melodi memukau yang dihasilkan oleh Sjuman + Renanda The Awakening Grand Concert Piano.
Meski mempunyai keinginan, namun untuk album versi jazz, The Overtunes tak ingin memaksa untuk mewujudkannya. Bagi mereka dalam penggaraan sebuah karya perlu kejujuran dan bukan karen paksaan karena menjadi trend.
"Kalau untuk album sih kita nggak pernah maksa, yang penting kita sejujur mungkin dalam berkarya. Entah nanti keluarnya ada jazznya atau bagaimana. Mungkin ada rocknya, soalnya kita juga sering dengar musik rock," papar Mikha.
Mada pun menambahkan bahwa dalam berkarya harus jujur dan bukan terpatok karena gengsi. Percaya diri dengan karya sendiri akan membuat musisi ini bisa mengerti seperti apa musik yang diinginkannya.
"Musik itu bukan bahan gengsi, tapi karya. Musik bagus atau jelek tetap harus diapresiasi. Dari situ mereka bisa mendalami diri," tukasnya.
(kpl/dka/faj) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi Varnasvara dan Daniel Dyonisius saat tampil di acara Jazz Gunung Bromo 2023
Baca SelengkapnyaMenyesuaikan diri dengan irama musik jazz menjadi tantangan sendiri bagi penari lengger
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Jazz Gunung Indonesia (JGI), Bagas Indyatmono, mengatakan digelarnya Jazz Gunung Ijen bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaPerhelatan event Prambanan Jazz 2024 siap digelar pada Jumat (5/7) hingga Minggu (7/7) dengan konsep beragam kolaborasi antar musisi dan program lainnya.
Baca SelengkapnyaLagu baru yang berjudul 'Kinasih' dirilis hari ini Jumat (18/10).
Baca SelengkapnyaGrup bernama Pemuda Terancam Menggelora (PT Menggelora) yang berisi Delluuyee, Rafi Gimbal dan Resha Stromp menggelar konser musik sekaligus merilis album.
Baca SelengkapnyaVidio menjadi partner acara musik bergengsi, Java Jazz Festival. Di sana, Vidio menyediakan sederet kegiatan seru.
Baca SelengkapnyaPenampilan Jamrud dan Wali di panggung Konser 3 Dekade Indosiar pada hari terakhir berlangsung sangat meriah, ditutup dengan kolaborasi yang mengesankan.
Baca SelengkapnyaIndra Lesmana memutuskan menetap di Bali pada tahun 2014
Baca SelengkapnyaKonser besar ini memukau ribuan penonton dengan penampilan luar biasa dari berbagai artis ternama, seperti Arvezio, Kuburan Band, dan Souljah.
Baca SelengkapnyaRaffi terbang ke Sumatera Utara ditemani The Dudas Minus One.
Baca SelengkapnyaPuluhan insan musik tampak memadati Gesibu Blambangan. Ada penyanyi senior hingga para pendatang baru.
Baca Selengkapnya