Tiga kali tertangkap kasus narkoba, Jennifer Dunn bakal dapat rehabilitasi

Merdeka.com - Jennifer Dunn menjalani sidang perdana atas kasus narkoba yang menimpanya hari ini, Rabu (5/4). Di persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan kepada wanita yang terlibat perselingkuhan dengan Faisal Haris tersebut. "Pasal 114 itu ancaman hukuman maksimal 20 tahun, Pasal 112 ancaman hukuman 18 tahun maksimal, dan Pasal 127 ancaman hukuman maksimal 5 tahun," ujar JPU Nova saat ditemui usai persidangan.

Meski terancam hukuman penjara, Jennifer Dunn masih memungkinkan mendapat rehabilitasi. Pasalnya, hasil assesmen dari BNNK Jakarta selatan merekomendasikan untuk seleb kontroversial ini untuk mendapat rehabilitasi.

"(Rehabilitasi) Itu baru rekomendasi, belum kita ajukan rehabilitasi. Karena berdasarkan assesmen dari BNNK Jakarta Selatan, hasilnya dia (Jennifer Dunn) direkomendasikan untuk di rehabilitasi. Itu berdasarkan Pasal 112 Penyalahgunaan Narkotika," ucap Nova.

Berangkat dari pernyataan tersebut, tim kuasa hukum Jennifer Dunn pun optimis bahwa kliennya bisa direhabilitasi dan terbebas dari hukuman penjara. Salah satu kuasa hukum terdakwa, Heru Widodo, menyatakan rasa percaya diri tersebut.

"Ada rekomendasi dari BNNK yang menyatakan bahwa terdakwa Jennifer Dunn adalah penyalahguna stimulansi lain dengan pola penggunaan reaksional. Hasil assesement dari BNNK seperti itu. Oleh karenanya, kami optimis bahwa manakala dakwaan ketiga yang terbukti, maka terdakwa akan direhabilitasi," ucap Heru Widodo usai persidangan.

Jennifer Dunn sendiri terlihat telah datang beberapa jam sebelum sidang perdananya dimulai. Ia memilih untuk lebih banyak diam saat awak media menantikan kehadirannya sebelum sidang. Setelah persidangan selesai, bisa dilihat kalau Jennifer Dunn tampak lebih santai.

( Liputan6 /Fajarina Nurin)

(kpl/lip/jje) (mdk/)