Usai Sidang Ricuh, Ini Kata Pengacara Ahmad Dhani
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Sidang lanjutan kasus ujaran kebencian yang menyeret Ahmad Dhani telah digelar di Pengadilan Negeri Surabaya pada Kamis (11/4/2019). Usai sidang digelar, sempat terjadi sedikit kericuhan.
Gara-garanya adalah perlakuan oknum petugas yang kurang baik kepada Ahmad Dhani. Semula, Ahmad Dhani ingin menyampaikan statement kepada wartawan, namun dihadang oleh petugas bahkan sampai menarik Ahmad Dhani dengan keras.
Sempat beredar kabar yang melakukan tersebut adalah Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun hal itu disanggah oleh kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwan Rahadian.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Bagaimana Raffi Ahmad tanggapi tudingan pencucian uang? Dalam konferensi pers untuk menanggapi tudingan pencucian uang, Raffi menyatakan bahwa apa yang dimilikinya saat ini adalah hasil dari perjuangan kerasnya bekerja sejak usia belasan tahun.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Siapa yang mengajukan gugatan praperadilan? Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Bandung Eman Sulaeman mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan oleh pihak pemohon yakni Pegi Setiawan terhadap Polda Jabar.
"Bukan, bukan jaksanya sendiri ya, bukan. Tapi oknum, oknum kejaksaan. Oknum petugas yang mengantar dari kejaksaan itu yang over acting. Enggak layaklah diperlakukan seperti itu. Jadi ya biasa saja lah harusnya enggak boleh seperti itu,� kata kuasa hukum Ahmad Dhani, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (12/4/2109).
Baik-Baik Saja
Sebaliknya, pihak Ahmad Dhani dan Jaksa Penuntut Umum justru baik-baik saja.
"Padahal kita komunikasi dengan JPU, jasa penuntut umumnya sih baik ya. Ini oknum petugas saja. Kalau dengan JPU kita baik-baik saja,� lanjutnya kemudian.
Tak Ada Luka
Meski sempat ricuh, kuasa hukum Ahmad Dhani menegaskan bahwa usai insiden tersebut, kliennya tidak mengalami luka sedikitpun.
"Enggak ada luka, aman kok. Hanya dorong-dorongan aja,� ujarnya. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Kami sudah imbau, tapi ketika konser terus diterus kan ya silakan, tetapi kami akan proses,” kata Novli
Baca SelengkapnyaMK kembali menggelar sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dengan pemohon pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani meminta maaf kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani melontarkan pemintaan maaf kepada publik usai melakukan kampanye politik di wilayah militer.
Baca SelengkapnyaDhani tidak menjelaskan detail perihal konser di Tasikmalaya itu.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaPentolan Dewa 19, Ahmad Dhani curhat di depan Presiden dan Menhan ia di-blacklist TNI AU karena kampanyekan Prabowo Gibran saat konser.
Baca SelengkapnyaBawaslu menghentikan paksa acara Konser Gaspoll Satu Putaran Prabowo-Gibran yang digelar oleh Ahmad Dhani di Jatim Expo Sabtu (3/2) malam.
Baca SelengkapnyaHubungan Ahmad Dhani dan Once Mekel sempat memanas. Perkara pembayaran royalti yang tidak dipatuhi oleh Once Mekel, menurut Ahmad Dhani.
Baca SelengkapnyaSidang dengan terdakwa Fatia Maulidiyanti (Koordinator KontraS 2020-2023) dan Haris Azhar (Pendiri Lokataru) kembali digelar.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III, Ahmad Sahroni sampai melontarkan umpatan kasar mendengar hakim memutuskan Ronald Tannur bebas
Baca Selengkapnya"Tiga hakim yang memutuskan vonis bebas, mereka sakit semua," tegas Sahroni.
Baca Selengkapnya