Usut Kejanggalan Meninggalnya Lina, Handphone Teddy Disita
Merdeka.com - Suami mendiang Lina Juebadah, Teddy pada Kamis, (9/1) malam mendatangi Polrestabes untuk menjalankan pemeriksaan di Polrestabes Bandung.
Usai menjalankan pemeriksaan Teddy mengatakan tujuannya datang ke Polrestabes untuk mempercepat proses penyelidikan.
"Kedatangan hari ini biar mempercepat proses penyelidikan, jadi saya diminta keterangan dari Polrestabes Bandung, buat ngebantu biar semuanya cepat beres. Jadi isu-isu di masyarakat itu nggak simpang siur," jelas Teddy seperti dikutip dari Kapanlagi.
-
Apa yang dibicarakan Linda di Polres Cirebon? Usai pemeriksaan di Polres Cirebon, Linda bicara banyak hal. Mulai dari perkenalannya dengan Vina, hingga para pelaku pembunuh Vina.
-
Siapa yang membantu istri polisi ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Kenapa Suratul Padli dan istrinya lapor ke Polda NTB? 'Kami mendampingi korban untuk minta penjelasan, siapa yang mencatut nama korban ini, tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan sehingga korban memilih untuk melaporkan ke Polda NTB,' kata Anton.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
HP Disita
Teddy membenarkan kalau handphone-nya diambil oleh pihak kepolisian. Dia juga telah menjalani pemeriksaan sebelumnya di rumah dan dianggap kooperatif.
"Sekarang lagi dicek sama tim IT di Kepolisian Bandung, masih menunggu. Interview-nya besok (Jumat, 10 Januari 2020)," kata Tedy.
Sita CCTV
Selain sempat menjalani wawancara di rumah, rekaman CCTV juga diambil sebagai barang bukti. Kata Tedy, penyelidikan CCTV masih memerlukan banyak waktu.
"Belum, itu katanya masih dipinjem datanya semua sama komputer masih diproses karena file-nya gede. Hampir 124gb itu cuma yang 1 harian di cek dari tgl 3,4,5 berarti 3 hari itu dicek, mungkin yang seterusnya dicek juga gimana kehidupannya, bahagia apa enggaknya juga bisa diliat dari sana. Karena tiap hari juga aktivitasnya mandiin, kadang saya kadang bunda, itu keliatan semua di situ," kata Tedy.
Sedih Jenazah Lina Diautopsi
Suami mendiang Lina, Teddy merasakan sedih mendalam lantaran menyaksikan jenazah Lina harus diautopsi. Meski begitu, Teddy tak keberatan dengan proses tersebut.
"Kalau saya sendiri sebenarnya hati yang paling dalam sedih lihat istri tadi, maaf diperlakukan kurang bagus," kata Teddy dalam video di saluran YouTube Beepdo.
Tak Masalah
Lebih lanjut Teddy menjelaskan, ia tak masalah dengan keputusan untuk melakukan autopsi kepada jenazah Lina guna mendapat titik terang mengenai penyebab kematian mantan istri Sule itu.
"Tapi ya karena memang ini buat proses biar semua orang tahu ya bahwa kematiannya itu sakit atau memang ada tindakan lain," paparnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toni juga heran, Pegi yang kini ditahan saat kejadian pembunuhan berada di Bandung. Namun pembunuhan terjadi di Cirebon.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Pegi Setiawan melaporkan penyidik Polda Jabar ke Divisi Propam Polri terkait hilangnya sejumlah postingan dari akun Facebook kliennya.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat telah menyiapkan format pada nomor 0822-1112-4007 yang dijadikan sebagai hotline.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjamin penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel.,
Baca Selengkapnya