Vicky Shu diperiksa polisi terkait First Travel, suami sempat khawatir

Merdeka.com - Setelah Syahrini, penyanyi Vicky Shu juga diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan biro perjalanan umrah First Travel di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (2/10).

Vicky Shu mengungkap bahwa suaminya, Ade Imam, sempat merasa khawatir ketika ia mendapat surat panggilan pemeriksaan dari Bareskrim Polri. Apalagi keduanya baru saja melangsungkan pernikahan pada tanggal 23 September lalu di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Timur.

"(Suami) khawatir pasti khawatir ada apa masalahnya apa. Tapi ya saya ceritakan masalahnya," ujar Vicky Shu usai pemeriksaan selama empat jam. "Seharusnya dua minggu yang lalu suratnya cuma saya sedang ada hajatan jadi ya tidak bisa datang. Ketika dapat surat saya langsung konfirmasi 'Maaf saya sedang ada hajatan, saya baru bisa datang hari ini'. Saya menepati janji saya untuk datang sebagai warga negara kita harus kooperatif," lanjutnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, Vicky pun menjelaskan keterkaitannya dengan travel milik Anniesa Hasibuan itu. Ia memang sudah menjalankan ibadah umrah dengan First Travel. Tetapi, Vicky membantah telah diendorse. Ia mengaku membayar full selama perjalanannya ke tanah suci.

Lalu, apakah Vicky merasa dirugikan karena ikut terseret dalam kasus ini? "Sebenarnya sih saya hanya khawatir menimbulkan suudzon. Karena kan judul suka beda sama isinya hehehe. Nanti kalau orang suudzon dikiranya saya makan uang orang lagi. Nggak banget buat saya karena saya pribadi tidak pernah berniat untuk memanfaatkan momen apapun atau makan uang jamaah sama sekali," ungkap penyanyi 30 tahun itu.

Meski tidak dirugikan secara materiil, Vicky turut prihatin dengan para jamaah yang menjadi korban dalam kasus ini. "Saya pernah menjadi jamaah sama-sama di First Travel dan ternyaya ada teman-teman jamaah yang jadi korban. Tentu saya sangat sangat bersedih, membantu mendoakan," pungkasnya.

(kpl/rhm/jje) (mdk/)