Vokalis As I Lay Dying: sejatinya aku adalah atheis

Merdeka.com - Di tengah kasus hukumnya atas percobaan pembunuhan kepada sang mantan istri, Tim Lambesis, vokalis As I Lay Dying, membeberkan fakta yang mencengangkan.

Betapa tidak, Tim secara terang-terangan mengaku kalau dirinya adalah seorang atheis. Padahal seperti yang diketahui oleh semua pecinta musik, As I Lay Dying memilih aliran musik Christian Metalcore, yang penuh pesan religius dalam tiap lirik lagunya.

Saat melakukan interview dengan Alternative Press, Tim menerangkan kalau dirinya selama ini berpura-pura jadi pemeluk agama Kristen. Hal ini terlihat ketika Tim membentuk Pyrithion, band side project, yang bertolak belakang dengan keyakinan As I Lay Dying.

"Sejatinya aku adalah seorang atheis. Ini adalah strategi yang tak pantas. Dua lagu yang aku rekam mempunyai pesan kalau hidup itu tak memiliki tujuan dan bermakna. Tema negatif ini tidak bisa diterima dalam lagu As I Lay Dying. Aku berpikir, jika (musik) As I Lay Dying lebih gelap bisa membuat karirku jadi buruk," tuturnya.

Lebih lanjut, vokalis berusia 33 tahun ini menganggap band Christian Metal lainnya pun tidak jauh berbeda dengannya. Hanya sedikit band yang benar-benar memiliki keyakinan kepada Tuhan dan agama Kristen saat ini.

"Selama 12 tahun melakukan tour bersama As I Lay Dying, aku pikir mungkin hanya satu dari 10 Christian bands yang benar-benar Christian bands," ungkap Tim.

Bahkan di band As I Lay Dying, Tim tidak lah sendiri yang memilih jadi seorang atheis. As I Lay Dying sendiri hanya tersisa Tim (vokal) dan Jordan Marcino (drum). Sedangkan tiga personelnya memutuskan hengkang beberapa waktu lalu.

"Faktanya, aku adalah personel ketiga (yang jadi atheis). Dua personel lainnya memilih berhenti untuk membahas soal agama, dan aku yakin mereka sudah lama meninggalkannya juga," tutupnya.

(alt/trn) (mdk/)