5 Isu hoax di tengah bencana gempa, jangan percaya
Merdeka.com - Pasca gempa di Palu dan sekitarnya, banyak kabar hoax yang tersebar. Kabar-kabar hoax tersebut tersebar di pesan instan Whatsapp dan media sosial seperti Facebook. Biasanya mereka menyebarkan berita bohong ini berupa pesan teks atau foto dan video yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Diharapkan warga untuk selalu mengecek kebenaran berita yang tersebar, sebelum disebarkan kembali yang lain.
Berikut beberapa berita bohong yang dilansir dari laman Kominfo:
Hoaks Walikota Palu meninggal dunia karena gempa
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Sebuah pesan beserta foto tersebar di Whatsapp berisi kabar duka, meninggalnya Wali Kota Palu, Hidayat. Setelah diselidiki, kabar itu bohong. "Innalillahi wa innailaihi rojiun walikota palu menggal dlm musibah tsunami di palu" seperti itu isi pesannya.
Kabar sebenarnya, Walikota Palu Hidayat tidak meninggal. Bahkan dia dalam keadaan sehat. Salah saeorang pengguna instagram mengunggah foto Hidayat beserta keterangannya. "Alhamdulillah wali kota palu sehat setelah cek semua warga kota Palu yang kena musibah, beliau baru bisa istrahat sejenak,"
Kabarnya, kini Hidayat turut serta melakukan tanggap darurat gempabumi di Palu, Sulawesi Tengah.
Hoaks Mayat yang minta gempa
Kabar bohong ini sangat meresahkan masyarakat. Sebuah gambar mayat wanita dan dua polisi yang akan mengevakuasi tersebar di Facebook. Terakhir terlihat, sudah 146 kali dibagikan dan 46 komentar. Salah satu akun Facebook Bombray Forest Forest membagikan dua foto tersebut dengan keterangan "INILAH MAYAT LILI ALI DARI KADER NASDEM YG MINTA GEMPA DI PALU". Setelah diselidiki, kabar itu bohong. Gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau. Dikutip dari datariau.com. berita tersebut telah dibuat sejak tahun 2015, dengan judul berita "Mayat Mengapung di Sungai Siak Ternyata Ibu Dari Sumbar Ingin Temui Anaknya di Pekanbaru"
Ada penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu
Sebuah pesan bohong tentang penerbangan gratis dari Makassar ke Palu beredar. Diharapkan masyarakat untuk tidak cepat percaya dengan kabar tersebut. Dalam pesan teks itu juga dicantumkan jam penerbangannya."Bagi keluarga korban yg mau ke Palu bisa lewat Makassar, ada penerbangan gratis pesawat hercules Makassar-Palu, sehari 5 kali penerbangan mulai hari ini besok dan lusa.. Mohon disebarkan : Untuk wilayah MakassarJadwal Hercules malam ini jam 19.00 dan 03.00 subuh besok. Di Lanud Makassar. Khusus untuk tim medis dan keluarga korban yg ingin ke Palu. Sertakan fotokopi KTP."Namun kabar sebenarnya, Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makassar.
Kabar banyaknya korban gempa yang berjatuhan
Sebuah foto dengan banyaknya jenazah berkain kafan tersebar di Facebook. Foto itu sudah disebarkan sebanyak 44 ribu kali dan 9100 orang memberikan komentar. Namun foto itu tidak benar. Itu adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.
Kabar hoax adanya gempa dahsyat di Sulawesi
Kabar bohong mengenai gempa susulan berkekuatan lebih dari 8,1 SR tersebar di pesan instan Whatsapp. Kabar bohong itu menyebutkan kalau informasi didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Tolong hubungi mama mea dll yang dipalu... Palu siaga 1.. Barusan temanku di BMKG habis periksa alat pendeteksi gempa yg dorang taro dilaut.. kalau gempa susulan akan ada.. lebih besar dari kemarin.. berkekuatan 8.1 keatas.. dan berpotensi tsunami yg lebih besar dari kemarin."Pihak BMKG langsung menanggapi kabar tersebut. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menegaskan kalau berita itu bohong. "Ini hoax. Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti," tulis Sutopo di akun Tiwitternya @Sutopo_PN.BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan surat resmi bernomor KP.015/616/KBW.IV/IX/2018 untuk menanggapai kabar bohong itu. "Surat BMKG Wilayah IV Makassar Surat BMKG Wilayah IV Makassar(Twitter/BMKGSulsel) Sehubungan dengan kejadian gempa bumi terasa pada tanggal 28 September 2018 yang terjadi pada pukul 18:02:44 wita yang berpusat di 26 km utara Donggala Sulawesi Tengah dengan kekuatan M 7.4 SR, dan terkait dengan isu-isu prediksi kejadian gempabumi yang akan terjadi, maka BMKG Wilayah IV Makassar menegaskan bahwa gempa bumi dapat terjadi setiap saat namun hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksikan kapan gempabumi akan terjadi, bahkan sampai menentukan waktu kejadian gempa bumi."
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan dan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada informasi hoaks
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca Selengkapnya