Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: 4 Ton Telur Bansos Membusuk di Gudang Bulog Garut, Ini Faktanya

CEK FAKTA: 4 Ton Telur Bansos Membusuk di Gudang Bulog Garut, Ini Faktanya Telur Ayam. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Beredar informasi yang menyebutkan empat ton telur bansos dampak dari pandemi virus corona Covid-19 Pemprov Jawa Barat membusuk di gudang penyimpanan Bulog Garut beredari di media sosial.

Telur sebanyak 4 ton membusuk lantaran tidak didistribukan ke warga yaag terdampak virus corona. Informasi diunggah akun Facebook Jasmine Greentea II pada 11 Mei 2020.

Akun Facebook Jasmine Greentea II menggunggah foto tangkap layar dari sebuah artikel berjudul "4 Ton Telur Bansos Pemprov Membusuk, DPRD Jabar: Pemprov Jabar Ceroboh", unggahan tersebut dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:

Orang lain juga bertanya?
4 ton telur bansos membusuk di gudang bulog garut ini faktanyaFacebook/Jasmine Greentea II

Bantuan sembako berupa beras, mie instan, telur, vitamin, minyak sayur, gula, dan terigu, masih tertahan di gudang Bulog Garut. Karena terlalu lama tersimpan di gudang dan tak didistribusikan, setidaknya empat ton telur membusuk dan harus diganti dengan yang baru. Sementara proses pendistribusian belum bisa dipastikan waktunya.

Terkait hal itu, Anggota DPRD Jawa Barat, Fraksi Partai Golkar, Edi Rusyandi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Alih-alih bantuan yang tersedia dapat meringankan beban warga terdampak Covid-19, justru menurut Edi bantuan tersebut malah tidak bermanfaat

https://www.fixindonesia.com/4-ton-telur-bansos-pemprov-membusuk-dprd-jabar-pemprov-jabar-ceroboh/

Penelusuran

Cek Fakta Merdeka.com menelusuri informasi terkait 4 ton telur bansos Pemprov Jabar busuk di gudang penyimpanan Bulog Garut. Dalam artikel Merdeka.com berjudul "Pemprov Jabar Pastikan Kualitas Bantuan Pangan Terjaga" yang dimuat pada 11 Mei 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantah informasi mengenai bantuan pangan berupa empat ton telur dalam kondisi busuk.

Meski demikian, manajemen distribusi bantuan akan terus dievaluasi untuk memastikan kualitas pangan terjaga hingga sampai ke masyarakat. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Ahmad mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Bulog Garut mengenai kabar telur busuk tersebut.

"Jadi empat ton pernah dikirim ke garut, namun Pemerintah Kabupaten Garut belum siap menyalurkan karena data penerima bantuan masih diolah. Sehingga, Bulog mendistribusikan ke daerah lain, ke Tasikmalaya yang sudah siap salur. Jadi, empat ton busuk itu tidak benar," katanya melalui siaran pers daring, Senin (11/5).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sudah menginstruksikan penanggungjawab harus bisa memastikan telur dan sembako yang menjadi bagian bantuan sosial non tunai provinsi berkualitas.

"Kalau ternyata bermasalah yang datang di gudang, tolong perbaiki manajemen gudangnya. Kalau bermasalah di manajemen waktu," tegasnya.

Artikel CNNIndonesia berjudul "Pemprov Jabar Bantah Telur Bansos di Gudang Bulog Garut Busuk". Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Mohammad Arifin Soedjayana membantah kabar stok telur bantuan sosial (bansos) provinsi terancam membusuk di Gudang Bulog Garut karena tak kunjung didistribusikan

Arifin yang juga menjabat Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar menyatakan telur bansos provinsi yang berada di Gudang Bulog Garut sudah diredistribusi ke kabupaten/kota lain. Hal tersebut dilakukan karena pendistribusian bansos provinsi di Kabupaten Garut ditunda.

"Kami sudah mengirim telur pada 27 April 2020 sebanyak empat ton. Karena kondisi di Kabupaten Garut masih kurang kondusif, telur tersebut telah diredistribusi ke kabupaten/kota lain. Dan pada 29 April 2020, stok telur di Gudang Bulog Garut sudah diredistribusi ke tempat lain," kata Arifin, Senin (11/5).

Hasil penelusuran lain Kepala Bulog Garut, Herman Taryana mengatakan, adanya komoditi pasokan sembako yang kondisinya membusuk, lebih disebabkan terlambatnya pendistribusian. "Memang kendalanya adalah lambatnya pendistribusian, ada komoditi yang sudah membusuk, seperti telur. Dari 4 ton kini kondisi yang busuk hanya 1,2 ton. Barang yang sudah tidak layak sudah dilakukan pergantian kembali," ucapnya.

Ia menuturkan, keterlambatan pendistribusian juga lebih disebabkan masih kacaunya data calon penerima. Yang mana banyak masyarakat yang sudah meninggal dunia masih tercatat sebagai penerima bantuan.

"Memang data penerima yang menjadi kendala lainnya. Ada data yang sudah meninggal dunia masih tercatat sebagai penerima," katanya.

Herman mengaku, selaku penyedia barang dalam bantuan gubernur, sempat kebingungan dengan adanya komoditi yang sudah membusuk. "Siapa yang akan bertanggung jawab dalam mengganti komoditi ini. Namun, sudah diganti dengan barang yang baru. Berbeda dengan komoditi lainnya masih kondisi bagus," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, berjudul "Bantuan Gubernur Hanya 1,2 Ton Telur yang Busuk dan Sudah diganti" dimuat pada 10 Mei 2020.

Sementara itu Mafindo sudah memita maaf terkait telur busuk bantuan dari Pemprov Jabar bukan hoaks. Dalam ralat yang disampaikan melalui situs yang sama, pada tanggal 21 Mei 2020, informasi tentang keberadaan telur busuk diakui benar adanya, berdasarkan jejak digital keterangan Kepala Bulog Garut Herman Taryana yang juga dimuat beberapa media.

Selanjutnya ramainya kabar soal adanya telur Bantuan Gubernur (Bangub) untuk korban terdampak covid-19 yang membusuk, membuat beberapa pihak saling tuding dan lempar tanggungjawab. Bahkan belakangan ramai-ramai membantahnya, dan secara sepihak menuduh informasi yang bersumber dari Fix Indonesia salah.

Redaksi Fix Indonesia menyesalkan tuduhan yang hanya berdasarkan pada berita yang berisi narasi tunggal dari pemerintah. Redaksi Fix Indonesia menyatakan bahwa berita yang dibuat bukan berita tunggal. Namun ada beberapa berita lanjutan yang memuat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Hanya saja, hanya satu berita saja yang ramai dibicarakan publik.

Kesimpulan

Klaim 4 ton telur bansos Pemprov Jabar yang busuk, faktanya ada 1,2 ton telur busuk. Barang yang sudah tidak layak sudah dilakukan pergantian kembali.

Catatan Redaksi:

Isi berita ini sudah diupdate pada Sabtu (23/5) setelah mendapat penjelasan dan informasi tambahan dari pihak redaksi Fix Indonesia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya

Beras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Buntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi
Buntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi

Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Dugaan Demurrage Beras Bulog, Pakar Sebut Ada Mekanisme yang Salah
Dugaan Demurrage Beras Bulog, Pakar Sebut Ada Mekanisme yang Salah

Trubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog

Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman, Tak Ada Tambahan Kouta Impor Beras
Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman, Tak Ada Tambahan Kouta Impor Beras

BPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Stok Beras untuk Nataru Aman
Bulog Pastikan Stok Beras untuk Nataru Aman

Stok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir

Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.

Baca Selengkapnya