Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Belum Ada Data Valid Soal Larangan Minum Pil KB Sebelum dan Setelah Vaksin

CEK FAKTA: Belum Ada Data Valid Soal Larangan Minum Pil KB Sebelum dan Setelah Vaksin Ilustrasi pil KB. Shutterstock/Image Point Fr

Merdeka.com - Informasi berisi imbauan untuk wanita agar tidak meminum pil KB dua pekan sebelum dan dua sepekan sesudah vaksinasi Covid-19. Informasi itu tersebar di media sosial.

Unggahan berbahasa Thailand itu mengklaim bahwa risiko wanita yang minum pil KB untuk akan mengakibatkan pembekuan darah dan kematian.

"Jika Anda minum pil KB, Anda tidak bisa mendapatkan vaksin covid-19. Anda harus berhenti 14 hari sebelum dan sesudah suntikan untuk menghindari risiko pembekuan darah dan kematian."

Orang lain juga bertanya?

Penelusuran

Hasil penelusuran, melansir dari Jabar Saber hoaks, The Royal Thai College of Obstetricians and Gynecologists pada 31 Mei 2021 lalu memberikan keterangan mereka yang menggunakan semua jenis pil KB hormonal bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 tanpa harus berhenti.

"Berdasarkan data studi penelitian saat ini tentang wanita yang mendapatkan vaksin Covid-19, tidak ada risiko terkena pembekuan darah sama sekali," kata organisasi itu dilansir dari AFP News.

Dr. Unnop Jaisamrarn, sekretaris jenderal organisasi tersebut, mengatakan tidak merekomendasikan wanita yang menggunakan pil KB untuk berhenti minum pil KB terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, menurut Dr. Kajornsak Kaewcharat, Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, sejauh ini Thailand belum melaporkan kasus pembekuan darah setelah memberikan sekitar 5 juta dosis vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Kesimpulan

Klaim bahwa larangan meminum pil KB sebelum dan sesudah vaksin covid 19 akan menyebabkan pembekuan darah adalah tidak benar. Wanita yang minum pil KB bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 tanpa harus berhenti.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://factcheck.afp.com/online-posts-mislead-birth-control-pills-and-covid-19-vaccinationhttps://www.instagram.com/p/CQauFpxtt9G/?utm_medium=copy_link (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
6 Pertanyaan Tentang Pil KB dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
6 Pertanyaan Tentang Pil KB dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Terdapat berbagai pertanyaan tentang pil KB yang perlu dipahami dengan baik.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Tentang Kontrasepsi yang Sering Dipercaya, Ini Faktanya
6 Mitos Tentang Kontrasepsi yang Sering Dipercaya, Ini Faktanya

Berbagai mitos tentang kontrasepsi yang perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Tips Minum Pil KB yang Tidak Bikin Mual, Gemuk dan Berjerawat
Tips Minum Pil KB yang Tidak Bikin Mual, Gemuk dan Berjerawat

Berikut tips minum pil KB yang tidak bikin mual, gemuk dan berjerawat.

Baca Selengkapnya