CEK FAKTA: Benarkah Ini Daftar Gejala Virus Omicron? Simak Penjelasannya
Merdeka.com - Beredar unggahan di media sosial membagikan daftar dugaan gejala virus Corona varian Omicron dan menyiratkan bahwa gejala tersebut sebenarnya adalah komplikasi dari vaksin Covid-19.
“Beberapa gejala untuk Varian Omikron adalah gagal jantung, aritmia, radang jantung (Miokarditis/Perikarditis), pembekuan darah, stroke, kerusakan saraf tepi, kegagalan multi organ. Omicron terdengar seperti komplikasi dari obat percobaan tertentu, bukan?” Narasi dalam Bahasa Indonesia.
KominfoPenelusuran
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Melansir dari situs Kominfo, klaim varian Omicron sebagai gejala komplikasi dari vaksin Covid-19 tidak memiliki dasar. Tidak ada bukti bahwa daftar gejala yang tercantum dalam postingan tersebut merupakan gejala komplikasi dari vaksin Covid-19.
Begitu juga tidak ada bukti bahwa varian Omicron menyebabkan seseorang menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Dikutip dari reuters, David O'Connor, Profesor Laboratorium Patologi dan Obat-obatan di University of Wisconsin-Madison, mengatakan bahwa sejauh ini belum cukup waktu atau kasus untuk dapat mengetahui apakah varian Omicron menunjukkan gejala yang berbeda dari varian lainnya. Lebih lanjut, WHO juga mengatakan belum jelas apakah varian Omicron lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lainnya.
Sementara dilansir dari detik.com, Dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee, pertama kali menginformasikan bahwa varian Omicron memiliki gejala ringan tetapi tergolong tidak biasa pada pasien sehat. Di sisi lain, studi terbaru menunjukkan bahwa varian Omicron berisiko meningkatkan risiko reinfeksi hingga 2,39 kali lebih tinggi.
Berdasarkan pengamatan kasus di Afrika Selatan, berikut ciri-ciri gejala COVID-19 Omicron yang dilaporkan:
* Gejala seperti flu (flu like syndrome)* Batuk kering* Demam* Berkeringat di malam hari* Nyeri pada banyak bagian tubuh* Kelelahan* Tenggorokan gatal* Tidak batuk* Tidak kehilangan indra perasa dan penciuman
Menanggapi temuan gejala varian Omicron yang tergolong ringan tersebut, ahli penyakit menular di Riverside Health System Virginia yakni Rebekah Ann Vreeland Sensenig berpendapat bahwa kemungkinan karena sebagian besar pasien yang terinfeksi masih usia muda sehingga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Kesimpulan
Klaim daftar gelaja varian Omicron yang beredar seperti gagal jantung, pembekuan darah adalah tidak benar. Faktanya, Dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee, pertama kali menginformasikan bahwa varian Omicron memiliki gejala ringan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.reuters.com/article/factcheck-omicron-vaccines/fact-check-list-of-supposed-omicron-symptoms-is-not-proof-vaccines-are-making-people-ill-idUSL1N2SN1U4https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5843021/bukan-batuk-ini-ciri-gejala-tak-biasa-varian-omicron (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya