CEK FAKTA: Benarkah Setelah Divaksin Lebih Mudah Terinfeksi Covid-19? Ini Faktanya
Merdeka.com - Beredar pesan yang menyebutkan jika seseorang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 justru lebih mudah terinfeksi virus Covid-19.
Pesan tersebut juga berisi hal-hal yang harus diperhatikan usai mendapat vaksin Covid-19. Berikut narasinya:
"Bagi bp/ibu yg udah vaksin ke 1/ pertama :spy tidak banyak aktifitasnya yg berat2..lbh bnyk istirahat..dan jangan pergi kemana2 dulu..krn kl sudah vaksin justru lbh gampang terinfeksi virus..imunitas tubuh belum terbentuk sempurna..
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Ini ada bbrp lansia di Sby yg kena covid stlh di vaksin. gak mau istirahat.. krn merasa sudah aman lalu keluyuran keluar..
Ada bbrp lansia di Sby yg sudah vaksin kena covid..
Antibodi terbentuk sempurna 2 minggu setelah vaksin ke 2..
Itu pesan dari seorang dokter ponakan teman q..minta tlng u disampaikan kpd teman2 semuamya..Fakta Vaksin Covid..!!!
Takut ada ledakan Covid Positif pasca Vaksin so tolong share....
Buat membantu pengertian bersama, terlebih2 golongan lansia yg gak gitu ngerti.
(Bagi yg sdh vaksin setelah 2 x suntik)
Vaksin 1 : harus tunggu 21 - 28 hari untuk vaksin ke 2.
Kenapa ? Karena vaksin 1 harus bereaksi dulu dengan tubuh dan mulai membangun sistem kekebalan.
*Gak kayak sulap langsung criiinngggg...*
Dalam masa ini kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid nya belum siap
(Setidaknya 21 hari kemudian)
Vaksin ke 2: namanya tahap ke dua pembangunan sistem imunitas anti Covid dan sistem ini juga perlu waktu utk tumbuh dan berkembang serta menjalin kekebalan dgn antigen yg di suntik di vaksin tahap 1, ini makan waktu kira-kira 14 - 21 hari baru jadi... Dan tubuh kita BARU ada imunitas covid aktif.
Dalam masa sebelum 14 hari pasca suntikan ke 2, kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid belum siap
Jadi itung2 dari vaksin 1 ke vaksin 2 sampai kekebalan terbangun itu harus menunggu sekitar 2 bulan BARU 85% - 92% kebal Covid.
BUKAN 100% GA OTOMATIS JADI SUPERMAN, APALAGI ADA YG SUKA SALAHIN VAKSIN GA EFEKTIF
Jadi Vaksin itu istilah nya kayak bangun tembok melawan banjir, sepetak2 jadi nya bukan kayak sulap sihir langsung di suntik kebal.
Jd takut banyak yg kalap nih tambah meledak kasus Covid dan nanti percuma habis2in duit negara, sedangkan banyak negara miskin yg gak mampu beli vaksin...
MARI JAGA BERSAMA dan Share bila kita berEmpati..."
Penelusuran
Hasil penelusuran, dilansir dari Liputan6.com dengan meminta penjelasan dari dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp.PD. Dia menyebut tak semua isi informasi dalam pesan berantai itu benar.
"Dalam pesan berantai tersebut terdapat pernyataan kalau sudah vaksin justru lebih gampang terinfeksi virus. Ini tidak benar," ujar dr. Nisa saat dihubungi Kamis (11/3/2021).
"Tingkat kerentanan untuk terinfeksi virus covid-19 sebelum dan sesudah vaksin sama saja. Yang bisa mencegah kita tertular hanya dengan menjalankan protokol kesehatan," katanya menambahkan.
Ia juga menjelaskan fungsi vaksin covid-19 pada masyarakat saat ini. Ia berharap masyarakat tetap mengetahui bahwa meski sudah divaksin tidak langsung kebal pada covid-19.
"Jadi, kalau udah vaksin, walaupun misalnya virus corona covid-19 nempel ke tubuh, maka sakitnya tidak sampai masuk derajat yang parah sampai butuh ventilator dan sebagainya. Vaksin itu berfungsi untuk mencegah kita kena covid-19 derajat berat, bukan mencegah terkena covid-19, ini yang harus dipahami."
"Kekebalan (antibodi) yang diciptakan dari vaksin butuh waktu untuk terbentuk dan rentang waktunya 14 sampai 28 hari. Itu sebabnya saat antibodi belum terbentuk maka seseorang tetap bisa terinfeksi covid-19."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. RA Adaninggar. Sp.PD. Dia menjelaskan efektivitas vaksin dipengaruhi beberapa hal.
"Antibodi akan terbentuk optimal setelah 28 hari pasca suntikan kedua vaksin tapi sekali lagi berapa jumlah dan kualitas antibodi akan sangat bervariasi pada tiap orang tergantung sistem imun masing-masing. Vaksin (Sinovac) belum terbukti mencegah penularan 100 persen tapi tujuannya untuk mengurangi risiko terjadinya covid bergejala berat dan kematian. Namun demikian, adanya antibodi dapat meminimalkan jumlah virus yang bisa ditularkan dan memperpendek masa penularan," ujarnya saat dihubungi Kamis (11/3/2021).
"Kenapa masih bisa terpapar covid-19? Ya selama virus di sekitar kita masih banyak, tanpa melakukan pencegahan virus masuk dengan protokol kesehatan ya tetap bisa terpapar dan sakit hanya saja sakitnya diharapkan akan ringan bila antibodi efektif," katanya menambahkan.
Kesimpulan
Klaim bahwa penerima vaksin akan lebih gampang terpapar virus Covid-19 keliru. Tingkat kerentanan untuk terinfeksi virus Covid-19 sebelum dan sesudah vaksin sama saja. Yang bisa mencegah seseorang tertular hanya dengan menjalankan protokol kesehatan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4503970/cek-fakta-setelah-divaksin-lebih-mudah-terinfeksi-covid-19-bagaimana-fakta-sebenarnya (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya