CEK FAKTA: Disinformasi 1.139 Positif Covid-19 Usai Rapid Tes, Terbanyak di Bandung
Merdeka.com - Beredar jumlah korban positif corona di Bandung di aplikasi pesan instan WhatsApp. Pesan tersebut tertulis jumlah korban positif corona sebanyak 1.139 orang usai rapid tes, terbanyak di Bandung. Hal itu diketahui setelah dilakukan tes kepada 51 ribu orang.
KominfoBerikut isi pesan tersebut:
"BREAKING NEWS: Dari test sejumlah 51 ribu, hasilnya 1.139 positif ngidap Covid-19. Terbanyak Kota Bandung..BAHAYA bisa cepat merebak..!
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Makanya warga Kota Bandung:
PLEASE STAY AT HOME"
Penelusuran
Menurut penlusuran merdeka.com, diketahui bahwa pesan itu adalah disinformasi. Dalam artikel Liputan6 berjudul "Hasil Rapid Test Jabar: 1.139 Terindikasi Positif, Terbanyak Kota Bandung" pada 16 April 2020, dijelaskan bahwa 1.139 warga yang telah melakukan rapid tes, mereka terindikasi positif corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Belri Hamdani mengatakan, sebanyak 51 ribu lebih rapid diagnostic test (RDT) pemeriksaan virus Corona sudah dilakukan dan 1.139 orang di antaranya terindikasi positif Covid-19.
Sampat sejauh ini, kata Berli, Pemprov Jabar telah menyebarkan sebanyak 75 ribu alat RDT ke 27 kota/kabupaten di wilayahnya.
"Untuk rapid test, dari 75 ribu yang sudah kita sebar, yang sudah masuk 51 ribu lebih. Dari jumlah yang masuk itu, yang terindikasi positif 1.139," kata Berli, Kamis (16/4/2020).
Berli lebih jauh mengatakan, Kota Bandung menjadi wilayah dengan jumlah warga terindikasi positif terbanyak. Namun ia tak merinci jumlah tersebut.
"Terbanyak dari kota Bandung," ucapnya.
Meski demikian, warga yang sudah menjalani rapid test akan melakukan tes swab dan tes menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) yang diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.
"Nantinya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR dan swab. Kita juga masih menunggu kesiapan peralatan pengujian di Labkesda yang bisa uji sampel PCR hingga 1.400 per hari. Mudah-mudahan di minggu ini bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Berli.
Kemudian untuk kasus positif Covid-19 terbanyak masih berada di DKI Jakarta. Menurut data yang dikutip dari laman covid19.go.id pada 24 April 2020, Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan korban terbanyak positif corona, yakni 3,517 orang dan Jawa Barat menjadi wilayah kedua dengan 784 orang positif corona.
Untuk jumlah kasus positif corona di Bandung, dikutip dari laman Pikobar, yakni 144 di Kota Bandung, 31 di Kabupaten Bandung dan 25 di Kabupaten Bandung Barat.
Kesimpulan
Kabar tentang jumlah pasien positif di Bandung sebanyak 1.139 orang adalah disinformasi. 1.139 orang tersebut usai menjalani rapid tes, dan akan melakukan tes swab dan tes menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Jadi, belum bisa diketahui apakah 1.139 rang tersebut positif corona atau tidak. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnya