Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Disinformasi Imun Penyintas Covid-19 Lebih Kuat daripada Orang Divaksin

CEK FAKTA: Disinformasi Imun Penyintas Covid-19 Lebih Kuat daripada Orang Divaksin Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Jakarta Kota. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Informasi imunitas orang yang sudah terinfeksi Covid-19 lebih kuat beredar di media sosial. Pengunggah informasi tersebut membandingkan imunitas orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dengan orang yang sudah divaksin.

informasi imun penyintas covid 19 lebih kuat dibandingkan divaksinTurnbackhoax

"Here’s the official data showing people with natural immunity do better than the double vaxxed:Coronavirus (COVID-19) Infection Survey technical article: analysis of reinfections of COVID-19 – Office for National Statistics"

Berikut terjemahannya:

Orang lain juga bertanya?

"Ini adalah data resmi yang menunjukkan orang dengan imunitas natural (infeksi alami) lebih baik daripada vaksin dua kali.Artikel teknis Survei Infeksi Coronavirus (COVID-19): analisis infeksi ulang COVID-19 – Kantor Statistik Nasional"

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com menelusuri kebenaran informais tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah disinformasi.

Mengutip artikel Turnbackhoax berjudul "[SALAH] Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Memiliki Imunitas Lebih Baik Ketimbang yang Divaksin" pada 28 Juli 2021, dijelaskan bahwa imunitas orang yang ppernah terkena Covid-19 hanya bertahan sementara. Sedangkan yang sudah divaksin, imun akan lebih bertahan lama.

Dilansir dari situs kesehatan, Alodokter, orang-orang yang sembuh dari Covid-19 memiliki antibodi alami yang mampu mengenali dan melawan virus Corona. Namun belum diketahui sampai kapan antibodi tersebut akan dapat melindungi tubuh dari virus Corona. Ada yang mengatakan 6-8 bulan.

Kemudian ahli virologi, Sabra Klein, Ph.D saat diinterview dan diliput di situs kampus kesehatan masyarakat, John Hopkins, menjelaskan bahwa seorang yang pernah terinfeksi Covid-19 memiliki antibodi yang bertahan hanya 6-8 bulan dan lama kelamaan akan lemah kembali, sedangkan orang yang divaksin akan mendapat imunitas yang lebih kuat dan bertahan lama, yakni setahun bahkan lebih lama lagi.

Sabra menambahkan, hal ini dikarenakan, vaksin seperti Pfizer dan Moderna dibuat menargetkan meniru spike protein, antigen yang yang mudah dikenal dari virus Corona, sehingga antibodi tubuh akan lebih mudah mengenalinya.

Spike protein merupakan bagian virus berbentuk seperti paku-paku yang menancap pada permukaan. Spike protein berperan terpenting dalam infeksi virus, karena menjadi pintu masuk virus SARS-CoV ke dalam inangnya (sel manusia). Peran vaksin akan membentuk antibodi tubuh, yang dengan antibodi tersebut dapat menghancurkan spike protein, sehingga lebih efektif dalam membunuh virus.

Lebih lanjut, Sebra mengatakan bahwa vaksin Covid-19 sudah memiliki kemampuan mendeteksi virus varian baru, yakni Delta varian, sehingga tubuh memiliki imunitas kuat untuk dapat melawan varian baru ini. Sedangkan penyintas Covid-19 memang sudah memiliki antibodi, namun belum tentu dapat mendeteksi dan melawan virus Delta. Daripada mengadu nasib, lebih baik melakukan vaksinasi.

Kesimpulan

Informasi imunitas orang yang pernah tertular Covid-19 lebih baik daripada orang yang sudah vaksin adalah disinformasi.

Imunitas orang yang sudah terserang Covid-19 hanya bertahan 6 sampai 8 bulan, dan kemungkinan bisa tertular kembali. Sedangkan imunitas orang yang sudah divaksin Covid-19 akan lebih kuat dan lebih bertahan lama.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19
Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19

Penelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya

Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya