CEK FAKTA: Disinformasi Kabar Pedagang di Pasar Gede Solo Positif Covid-19
Merdeka.com - Kabar pedagang di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah positif Covid-19 beredar di media sosial. Kabar itu menyebutkan bahwa pedagang yang positif Covid-19, yakni pedagang tahu, pedagang daging babi dan kepiting.
Kominfo"Jgn ke pasar gede dulu !Katane dawet dermi pasar gede kena covid juga..Pokoke kalau bisa, yg di psr gede pesan suru antar aja,, utk sementara luur..Wis yg penting hati 2 ajaUpdate berita terakhir, yg di Pasar Gede sdh smakin meluas.... Katanya deretan yg jual tahu sudah kena semuanya..., juga yg jual babi dan kepiting...Yg jualan babi juga ada bberapa yg kena jg OMG".
Penelusuran
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Di mana lokasi Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi pedagang di Pasar Gede Solo positif Covid-19 adalah disinformasi. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Tiga Pedagang Pasar Gede Reaktif Covid-19, Kios Ditutup Sementara" pada 24 November 2020, dijelaskan bahwa belum ada kabar adanya pedagang positif Covid-19 di pasar itu.
Sejumlah kios di Pasar Gede, Solo harus ditutup sementara menyusul hasil rapid test tiga pedagang menunjukkan reaktif Covid-19. Selain harus menjalani karantina, mereka juga harus menutup kios sembari menunggu hasil tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, pada Senin lalu PMI Kota Solo mengadakan acara sosialisasi 3M, sekaligus rapid test gratis kepada para pedagang. Hasilnya, tiga pedagang dinyatakan reaktif.
"Tindak lanjut dari dinas, setelah mendapatkan laporan dari PMI, 3 pedagang itu saya tindak lanjuti ke DKK untuk melakukan swab. Sedangkan untuk menyikapi supaya tidak terjadi penularan, 3 pedagang tersebut saya minta untuk karantina mandiri Dan kiosnya atau tempat untuk berdagangnya tutup," ujar Heru, Selasa (24/11).
Meski tidak berharap, dikatakan Heru, jika hasil tes swab ada yang positif, pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipatif. Yakni dengan menutup blok toko yang digunakan oleh pedagang yang positif Covid-19. Setelah itu, ia juga akan melakukan tracing kepada para pedagang yang melakukan kontak langsung.
"Saya sudah mengirimkan surat melalui lurah Pasar Gede. Untuk mengendalikan tersebut, para pedagang yang reaktif harus melakukan karantina mandiri. Supaya perbaikan fisik dan tidak menularkan, sambil menunggu hasil swab," terangnya.
Jika hasil swab dinyatakan negatif, para pedagang diperbolehkan untuk langsung membuka kios dan kembali berjualan. Menurut Heru, sejauh ini 3 pedagang tersebut menaati imbauan Pemkot agar melakukan karantina mandiri dan menutup kiosnya
Kesimpulan
Kabar pedagang di Pasar Gede Solo positif Covid-19 adalah disinformasi. Sejumlah pedagang di pasar tersebut sudah melakukan rapid tes. Hasilnya, tiga pedagang reaktif. Kini tiga pedagang itu sudah melakukan swab tes, dan masih menunggu hasil.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya