CEK FAKTA: Disinformasi Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam
Merdeka.com - Informasi Kapal Selam KRI Nanggala 402 ditemukan beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan setelah 21 jam hilang kontak, akhirnya KRI Nanggala 402 ditemukan. Kemudian disebutkan pula penyebab hilangnya KRI Nanggala 402 karena masalah pada mesin pendorong elektrik dan baterai.
Informasi beredar pada 22 April 2021 di media sosial Facebook.
turnbackhoaxPenelusuran
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402)? Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam, serta menyoroti tantangan yang dihadapi oleh angkatan laut dalam menjalankan operasi laut yang kompleks.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Dalam artikel merdeka.com berjudul "KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian di Kedalaman 838 Meter" pada 25 April 2021, dijelaskan bahwa KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 838 meter, dengan kondisi terbelah menjadi tiga.
Kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan setelah lebih dari 72 jam. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono menyatakan, KRI Nanggala 402 terbelah menjadi beberapa bagian. Hal tersebut berdasarkan hasil pemindaian dari KRI Rigel dibantu oleh MV Swift Rescue yang mengeluarkan ROV.
"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo, Minggu (25/4).
Berdasarkan ROV dari MV Swift Rescue, ditemukan bagian KRI Nanggala 402. Lokasinya di kedalaman 838 meter. Tepatnya 1.500 yard dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa seluruh awak KRI Nanggala-402 gugur. Ada bukti-bukti otentik yang dimiliki untuk menyimpulkan hal tersebut.
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer," ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail, MV Ship Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air secara visual menggunakan kamera," imbuh dia.
Dari hasil pemindaian, terlihat bagian-bagian dari KRI Nanggala-402. Bagian-bagian tersebut pun telah dipastikan milik dari KRI Nanggala.
"Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11," ucapnya.
Dari hasil penemunan itu, Hadi menyimpulkan seluruh awak KRI Nanggala gugur."Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," tutur Hadi.
Mengenai penyebab tenggelamnya kapal, artikel merdeka.com berjudul "Kasal Yakin Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam Karena Faktor Alam" pada 25 April 2021, dijelaskan dugaan penyebab tenggelamnya kapal selam.
Kapal selam KRI Nanggala 402 sudah ditemukan Minggu (25/4). Berdasar bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono yakin tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Selat Bali disebabkan faktor alam.
"Saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih kepada faktor alam," tutur Yudo saat konferensi pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).
Yudo menyebut, kapal selam KRI Nanggala ditemukan dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian. Pecahan lain seperti jangkar hingga baju keselamatan turut menuntut petugas ke lokasi tenggelamnya kapal selam.
"Ini badan kapal cuma memang tidak terlalu terang. Kemudian ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan, ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal, ini bagian buritan, yang lepas ini dari badan utama yang berbadan tekan," ujar Yudo menunjukkan lewat rekaman video.
Sejumlah retakan juga ditemukan di badan kapal selam. Kondisi pecahan lainnya juga tampak menyusut akibat tekanan air laut.
"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan," ucap Yudo.
Kesimpulan
KRI Nanggala 402 sudah ditemukan tapi lebih dari 72 jam. Kemudian dugaan penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, disebabkan faktor alam. Karena ditemukan pecahan badan kapal akibat tekanan air laut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan baru mengungkap bahwa kerusakan pada sambungan antara serat karbon dan cincin titanium mungkin menjadi penyebab ledakan tragis.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa batu bara itu tenggelam pada 1904 karena dihantam badai besar.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaKapal ini tenggelam bersama seluruh krunya pada 1904.
Baca Selengkapnya