CEK FAKTA: Fakta Penyebab Meninggalnya Terapis yang Hirup Napas Pasien Covid-19
Merdeka.com - Sebuah video menyebutkan terapis tunarungu meninggal karena Covid-19 beredar di media sosial. Terapis dalam video itu sebelumnya terlihat menghirup napas pasien Covid-19.
Facebook"(Indonesia) A Dukun died of Covid after thinking he can heal Covid patients by inhaling the virus away from the patients"
Berikut terjemahannya:
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
"(Indonesia) Seorang dukun meninggal karena covid setelah menyembuhkan pasien Covid dengan menghirup virus dari pasien"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri video itu. Hasilnya, terapis tersebut bukan meninggal karena Covid-19.
Dalam artikel detik.com berjudul "Dimakamkan Non-Corona, Terapis Hirup Napas Pasien COVID-19 Meninggal Sakit Lambung" pada 17 Juli 2021, dijelaskan penyebab meninggalnya terapis itu.
Kepala Desa Banyuarang Widjaya mengatakan Masudin (47) meninggal di rumah pada Selasa (13/7) sekitar pukul 23.30 WIB. Jenazah terapis pendengaran itu dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, keesokan harinya.
"Riwayat sakitnya lambung, sudah lama, sejak 2018 sering ngedrop. Pemakaman normal (tanpa protokol COVID-19). Jenazah dibawa ke Pucangsimo," jelasnya saat dimintai konfirmasi wartawan, Sabtu (17/7/2021).
Widjaya meyakini Masudin meninggal bukan karena terinfeksi virus Corona. Sebab, berdasarkan hasil tracing pada Rabu (14/7) sore, istri dan anak-anak Masudin sebagai kontak erat negatif COVID-19. Hanya, Masudin meninggal tanpa sempat menjalani pemeriksaan Corona.
Kesimpulan
Video terapis tunarungu meninggal karena Covid-19 adalah tidak benar. Terapis tersebut meninggal karena penyakit lambung yang makin parah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaTerbukti Langgar Administrasi, Bidan ZN Masih Berstatus Saksi Dugaan Malapraktik
Baca SelengkapnyaSetelah pengobatan pada bidan tak kunjung berhasil, kondisi korban makin parah hingga harus cuci darah.
Baca SelengkapnyaSatu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit
Baca SelengkapnyaPenyelidikan setelah video pengobatan ZN viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaZN mengaku tidak memberikan obat keras dalam jumlah banyak menggunakan suntikan ke tubuh pasiennya
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaViral, begini detik-detik seorang pria jatuh dan meninggal dunia saat sedang stand up comedy dengan bahasa Jawa.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca Selengkapnya