CEK FAKTA: Hoaks, 4 Pemimpin Afrika Meninggal Dunia Karena Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Kabar empat pemimpin Afrika meninggal dunia karena vaksin Covid-19 beredar di media sosial. Mereka adalah Presiden Tanzania John Magulfi, Perdana Menteri Pantai Gading, Perdana Menteri Eswatini Ambrose Dlamini dan Presiden Burundi Pierre Nkurunziza.
istimewaPenelusuran
merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Siapa yang meninggal karena kanker? Pada 30 November 2003, Adhemar Dion, ayah Celine Dion, meninggal dunia karena kanker di Montreal, Kanada, saat berusia 80 tahun.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Artikel Reuters Fact Check berjudul "Fact Check-These four leaders were not killed for opposing COVID-19 vaccination" pada 8 Juni 2021 menjelaskan keempat pemimpin itu meninggal dunia bukan karena vaksin Covid-19.
1. Presiden Tanzania John Magufuli
Magufuli meninggal dunia di usia 61 tahun pada 17 Maret 2021. Diketahui penyebab meninggalnya Magufuli karena penyakit jantung dan meninggal dunia di rumah sakit di Dar es Salaam.
Banyak politisi oposisi menyebarkan bahwa Magufuli meninggal dunia karena Covid-19. Apalagi Magufuli menjadi salah satu yang paling skeptis terhadap Covid-19.
2. Perdana Menteri Pantai Gading Hamed Bakayoko
Bakayoko meninggal dunia saat berusia 56 tahun. Penyebabnya karena kanker dan dirawat di rumah sakit di kota Freiburg, Jerman. Kabar meninggalnya Bakayoko mulai tersebar pada 10 Maret 2021.
Bakayoko sempat tertular Covid-19 sebanyak dua kali. Sebelum meninggal dunia, Bakayoko berusaha mendapatkan vaksin untuk warga di Pantai Gading.
3. Perdana Menteri Eswatini Ambrose Dlamini
Dlamini meninggal dunia di usia 52 tahun karena positif Covid-19 selama dua pekan. Dia dirawat di salah satu rumah sakit di Afrika.
Kemudian pada 4 Januari 2021, petugas kesehatan setempat langsung memberikan vaksin pada masyarakat.
4. Presiden Burundi Pierre Nkurunziza
Nkurunziza meninggal dunia di usia 55 tahun karena serangan jantung. Banyak rumor yang beredar, kematian Nkurunziza karena Covid-19.
Menurut The Guardian, pihak berwenang Burundi dituduh sengaja meremehkan kondisi pandemi Covid-19.
10 hari sebelum meninggal dunia, istri dari Nkurunziza pergi ke Nairobi setelah terinfeksi Covid-19. Namun kabar ini belum terverifikasi benar.
Kesimpulan
Informasi empat pemimpin Afrika meninggal dunia karena vaksin Covid-19 adalah hoaks. Keempat pemimpin Afrika itu meninggal dunia bukan karena vaksin, melainkan positif Covid-19 dan penyakit dalam lainnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 orang meninggal hanya dalam dua pekan.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaLima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit, sebagian besar berusia di atas 15 tahun, menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, pilek, batuk.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan otoritas setempat, penyakit yang tidak diketahui telah menewaskan 143 orang di wilayah tersebut pada bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim bahwa kematian Victoria disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Baca Selengkapnya