CEK FAKTA: Hoaks, Ada Penyusup di KTT G20 yang Targetkan Para Petinggi Negara
Merdeka.com - Kabar adanya penyusup pada acara KTT G20 di Bali beredar di media sosial. Salah satu akun YouTube, Skema Politik mengunggah klaim berserta video yang berjudul "GAWAT..!!! KTT G20 BALI ADA PENYUSUP, PARA PETINGGI NEGARA JADI TARGET" pada 15 November 2022.
Konten itu berisi berbagai potongan video yang menampilkan kegiatan kepolisian, TNI, hingga operasi kendaraan.
©YouTubePenelusuran
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
Dalam video berdurasi 10.05 detik itu narator membacakan kembali artikel dari detik.com berjudul "Dicurigai Gelar Demo G20 Bali, 63 Mahasiswa HI Diperiksa di Gilimanuk". Dalam tulisan itu dijelaskan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional dari berbagai kampus di Pulau Jawa diperiksa petugas di Pelabuhan Gilimanuk.
Para mahasiswa ini dicurigai hendak menggelar demonstrasi hingga anggapan sebagai bagian dari agenda G20 Tandingan. Padahal, Ketua Pelaksana PNMHII XXXIV, I Gusti Agung Yudhiswara Anandya Kumara menuturkan kedatangan mahasiswa ini bertujuan untuk menghadiri Pertemuan Nasional Mahasiswa HI se-Indonesia (PNMHII) yang agendanya murni berisi diskusi ilmiah.
Penelusuran lebih lanjut mengenai klaim dilakukan dengan menggunakan kata kunci "penyusup KTT G20" di laman pencarian Google. Hasilnya ditemukan artikel berjudul "Kopaska Beraksi di Perairan Bali, Sergap Kapal Penyusup Ganggu KTT G20" yang diunggah Bali Express.
Artikel itu menyebut Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut berhasil menyergap sebuah kapal penyusup yang dikendarai pria bersenjata dan diduga hendak menganggu jalannya KTT G20. Tetapi, kegiatan yang bertempat di Perairan Benoa, Denpasar Selatan, Rabu (9/11) itu merupakan bagian dari simulasi pengamanan event besar KTT G20 yang puncaknya akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di kawasan ITDC, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Penelusuran di laman pencarian YouTube dengan kata kunci "penyusup KTT G20" dan "pengamanan G20" juga tidak menemukan scene yang sama seperti dalam video yang beredar.
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com Polri telah menerapkan strategi untuk mengamankan KTT G20 di Bali. Seluruh kegiatan pengamanan yang telah disiapkan dapat dipantau melalui pusat komando (commad center) yang berada di Nusa Dua Bali.
“Dalam command center ini ada 16 fitur yang tersambung. Mulai dari pengamanan jalur, serangan siber, pengamanan unjuk rasa dan teror hingga kontijensi bencana alam,” kata Sigit.
Selain informasi bencana alam, terutama gempa, pusat komando juga memiliki kemampuan mengetahui kecepatan angin di wilayah Bali. Informasi ini penting apabila delegasi dan tamu VVIP melintas di jalan tol.
Ada pula kamera CCTV yang tersambung di semua sudut baik di bandara hingga pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). CCTV itu diklaim dapat menangkap gambar dan memunculkan data-data tamu yang melintas.
“Kamera ini dilengkapi dengan pengenal wajah yang kami sambungkan dengan data-data dari Dukcapil dan Imigrasi,” katanya.
Ditambah, ia mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan database terkait dengan orang-orang yang masuk daftar kepolisian, baik itu terlibat kasus kriminal maupun teror.
Kesimpulan
Klaim adanya penyusup di KTT yang menargetkan para pejabat negara adalah hoaks. Dari penelusuran yang dilakukan tidak ada informasi kredibel mengenai penyusup.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=MiocdN5Ow2Mhttps://www.detik.com/jatim/berita/d-5967311/cegah-antrean-jelang-pembukaan-pelayaran-kendaraan-diarahkan-ke-kantong-parkirhttps://baliexpress.jawapos.com/nasional/10/11/2022/kopaska-beraksi-di-perairan-bali-sergap-kapal-penyusup-ganggu-ktt-g20/https://www.merdeka.com/peristiwa/kapolri-paparkan-strategi-pengamanan-ktt-g20-di-bali.html
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaKlaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan terbongkarnya kecurangan PDIP demi menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBenarkah KPK telah menyita uang ratusan triliunan dari kantor NasDem? Berikut faktanya!
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaBeredar dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK di kasus korupsi Kementan.
Baca Selengkapnya