CEK FAKTA: Hoaks AKBP Achiruddin Tewas Usai Melawan Polisi & Coba Kabur
Merdeka.com - Sebuah video bernarasi bahwa tersangka kasus penganiayaan AKBP Achiruddin Hasibuan melarikan diri saat mau ditangkap pihak polisi.
Dalam narasinya, Achiruddin disebut tewas karena mencoba kabur dan melawan aparat saat akan ditangkap. Thumbnail video memperlihatkan sejumlah petugas yang sedang membawa kantong mayat, yang dikaitkan sebagai jenazah dari Achiruddin Hasibuan.
"Kabar dvka AKBP achiruddin,kabur dan nek4d mel4wan ap4rat saat dit4ngkap," narasi yang diunggah di Facebook, 3 Mei 2023.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran, klaim Achiruddin Hasibuan tewas karena mencoba kabur dan melawan saat akan ditangkap adalah keliru. Isi keseluruhan video tidak ada pembahasan soal nasib tragis Achiruddin Hasibuan yang tewas.
Narasi dalam video, terkait AKBP Achiruddin Hasibuan kembali menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Utara, pada Jumat (28/4). Dikutip dari tribunnews.com, usai pemeriksaan, ayah Aditya Hasibuan itu pulang lewat samping mencoba menghindari awak media.
Achiruddin malah keluar lewat pintu samping gedung dijemput personel Provost Polda Sumut. Diduga, ia sengaja keluar lewat pintu samping yang gelap. Mengenakan kaos berwarna oranye, AKBP Achiruddin langsung bergegas masuk ke dalam mobil dan enggan berbicara.
Sementara dari hasil pemeriksaan sementara, ayah Aditya Hasibuan itu diduga menerima gratifikasi dari gudang solar bersubsidi diduga ilegal. Diduga, AKBP Achiruddin Hasibuan menerima upeti rutin dari bisnis ilegal tersebut.
Sedangkan thumbnail dalam video, identik dengan foto yang diambil dari artikel cnnindonesia.com. Foto pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021.
©cnnindonesia.com
Sehingga kantong jenazah itu bukanlah AKBP Achiruddin Hasibuan tetapi jenazah dari bom bunuh diri di Katedral Makassar.
Sebagai informasi, AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku pasrah atas kasus yang kini sedang menjeratnya. Dia menyatakan siap menjalani hukuman terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.
Dalam kasus penganiayaan ini, Achiruddin dan Aditya sama-sama menjadi tersangka.
"Apa mau saya disampaikan? Begini ya. Saya berbicara tidak ada artinya. Ya sudah, saya ikut saja. Konsekuensinya apa? Saya siap. Teman-teman lihat, apa saya terima. Alhamdulillah sudah (ikhlas)," kata Achiruddin usai menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan tersebut di Polda Sumatera Utara, Senin (8/5).
Kesimpulan
klaim Achiruddin Hasibuan tewas karena mencoba kabur dan melawan saat akan ditangkap adalah keliru.
Faktanya, Achiruddin Hasibuan baru saja menjalankan rekonstruksi di Polda Sumatera Utara, terkait kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi https://www.facebook.com/Seputarnusantara2024/videos/1701958636932701https://video.tribunnews.com/view/604440/diduga-terima-gratifikasi-akbp-achiruddin-lari-terbirit-birit-seusai-diperiksa-hingga-larut-malamhttps://www.cnnindonesia.com/nasional/20210328134019-20-623042/polisi-pastikan-pelaku-bom-katedral-yang-tewas-laki-lakihttps://www.merdeka.com/peristiwa/jalani-rekonstruksi-sebagai-tersangka-akbp-achiruddin-mengaku-pasrah.html
(mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolda Aceh menginvestigasi kasus tewasnya Saiful Abdullah (51), warga Kabupaten Aceh Utara, yang diduga dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini kasus kematian Afif Maulana masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Sumbar beserta jajaran.
Baca SelengkapnyaKontraS turut mengecam keras tindak penyiksaan yang diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar terhadap pelajar hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca Selengkapnya